Bisnis.com, JAKARTA — Jalan tol Bogor—Ciawi—Sukabumi atau Bocimi belum mencetak volume lalu lintas sesuai dengan harapan. PT Trans Jabar Tol berharap volume lalu lintas di jalan tol tersebut meningkat setelah semua seksi tersambung.
Direktur Utama PT Trans Jabar Tol Muhammad Sadali mengatakan bahwa volume lalu lintas harian rata-rata di ruas Bocimi saat ini tercatat 17.000 kendaraan per hari, padahal harapannya 20.000 kendaraan per hari.
"Secara rata-rata ya, setelah berbayar kalau sekarang masih di bawah rencana sih, pada April kan turun 22 persen, tapi sekarang sudah enggak sebesar itu, rata-rata antara 10 persen dan 15 persen di bawah rencana. Sudah mulai ada kenaikan," ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/9/2019).
Tarif jalan tol Bocimi mulai diberlakukan pada 1 Februari 2019. Tarif terjauh untuk golongan I dibanderol Rp12.000, sedangkan golongan II—III dan golongan IV—V masing-masing Rp18.000 dan Rp24.000.
Saat ini, ruas Bocimi baru beroperasi di seksi 1 sepanjang 15,34 kilometer yang menghubungkan Ciawi dengan Cigombong.
Badan usaha jalan tol juga telah memulai konstruksi seksi 2 (Cigombong—Cibadak) sejauh 11,90 kilometer dan diharapkan rampung pada 2020. Secara keseluruhan, ruas Bocimi membentang sepanjang 54 kilometer yang terdiri atas empat seksi.
Baca Juga
Sadali mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat dengan menyampaikan informasi bahwa trase-trase tol Bocimi sudah terhubung sampai Cigombong atau alternatif menuju Sukabumi lebih cepat lewat tol ini.
Sejauh ini baru upaya tersebut yang bisa dilakukan karena baru hanya seksi 1 yang telah rampung, sedangkan seksi lainnya masih dalam pengerjaan.
"Karena baru seksi 1 ya, kecuali nanti seksi 2 seksi 3 dan seterusnya sudah banyak tujuannya, misalnya, ke Sukabumi atau Pelabuhan Ratu lebih cepat dan lebih dekat. Nanti, kalau itu sudah tersambung, jadi trafik bisa naik dengan sendirinya," kata Sadali.
Menurutnya, apabila semua seksi sudah tersambung, dari gerbang keluar tol Bocimi terdekat ke Pelabuhan Ratu sepanjang 33 km—34 km dengan waktu tempuh paling lama 1 jam. Adapun, dari Jakarta ke Pelabuhan Ratu hanya menempuh waktu 2,5 jam.