Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Baru PT SMI Buka Suara soal Wacana Tambah Kepemilikan Tol Bocimi jadi 55%

Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah buka suara ihwal rencana penambahan kepemilikan saham di Tol Bocimi menjadi 55%.
Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 Ciawi - Cigombong - Dok. Kementerian PUPR.
Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 Ciawi - Cigombong - Dok. Kementerian PUPR.

Bisnis.com, MANGUPURA - Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI Reynaldi Hermansjah buka suara ihwal rencana Perseroan menambah kepemilikan saham di ruas Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Tol Bocimi) menjadi 55% hingga 2026. 

Rencana penambahan saham sebelumnya disampaikan oleh direktur utama PT SMI yang lama, Edwin Syahruzad pada saat konferensi pers Rabu, 27 Maret 2024. Adapun, pada 13 Agustus 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik eks Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Reynaldi Hermansjah menggantikan Edwin Syahruzad.

"Saya harus lihat dulu, tapi kalau itu memang suatu rencana, pasti ada dasar perhitungan dan perkembangan. Selama parameter itu tidak berubah, saya rasa rencana itu dimungkinkan saja," kata Reynaldi saat media gathering PT SMI di Bali, Selasa (10/12/2024).

Reynaldi mengatakan, ketika manajemen lama mengutarakan rencana penambahan kepemilikan saham di Jalan Tol Bocimi menjadi 55%, pasti ada parameter-parameter pertimbangan yang sudah dijadikan acuan.

"Maksud saya, pada saat SMI mengumumkan rencana itu pasti punya parameter kan. Selama parameter itu tidak berubah, dan istilahnya situasi dan lingkungannya memungkinkan, saya rasa rencana itu dimungkinkan saja. Tapi kita tahu situasi berfluktuasi, berubah-ubah terus. Dengan mengatakan itu sekali lagi, bukan saya bilang tidak jadi, tapi akan kita kaji berdasarkan kondisi terkini," kata Reynaldi.

Pada Januari 2024, PT SMI mengakuisisi 25% saham PT Waskita Toll Road (PT WTR) di PT Trans Jabar Tol (PT TJT) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi Jalan Tol Bocimi. Dengan masuknya PT SMI sebagai pemegang saham, maka PT TJT kini dimiliki oleh PT WTR (74,99%), PT SMI (25%), dan Koperasi Waskita (0,01%).

Masuknya PT SMI sebagai pemegang saham PT TJT tersebut bertujuan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Bocimi pada seksi 3 Cibadak – Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer. Saat ini, pembangunan seksi 3 tersebut sedang dalam konstruksi dan per November 2024 lalu progresnya telah mencapai 16,4%.

Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum memastikan pembangunan tol tersebut akan dilanjutkan sampai seksi 4 Sukabumi Barat - Sukabumi Timur sepanjang 13,05 kilometer.

Reynaldi mengatakan, tidak menutup kemungkinan perluasan proyek pembangunan Tol Bocimi hingga seksi 4 tersebut akan disusul dengan penambahan kepemilikan saham PT SMI di Jalan Tol Bocimi. Meski begitu, Reynaldi mengaku belum mendapat informasinya secara detail.

"Tapi apabila memang itu berdampak positif, tidak menutup kemungkinan. Tapi dengan mengatakan ini, bukan berarti SMI akan memperluas, tidak. Jadi maksud saya, kita memang membantu akuisisi tol PT TJT agar pembangunan ruas yang minimal yang memang ditargetkan bisa terealisasi [seksi 3]. Itu dulu kita selesaikan bahwa kemudian nanti [ada penambahan kepemilikan saham], kita lihat dan kita evaluasi lagi," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper