Bisnis.com, TANGERANG -- Kementerian Perhubungan akan menyelesaikan rampcheck sebanyak 200 unit pesawat secara acak dari total 495 unit pesawat yang dioperasikan pada masa periode Natal dan Tahun Baru 2019/2019.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan rampcheck tersebut ditargetkan selesai pada 20 Desember 2019 pada 32 titik bandara.
Tujuan rampcheck adalah untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Dari laporan yang masuk hampir 500 unit pesawat, hingga saat ini sudah 50 unit sudah rampcheck. Paling enggak nanti 20 Desember, sudah 200 unit yang di-rampcheck secara acak," kata Budi usai meninjau persiapan Nataru di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/12/2019).
Dia menambahkan rampcheck yang utama adalah bagian roda dan beberapa komponen lain seperti pengatur keseimbangan, kecepatan, maupun memastikan ketersediaan pasokan oksigen dalam kabin pesawat.
Biasanya, rampcheck secara acak dilakukan terhadap 1/3 total unit pesawat yang dioperasikan. Kemenhub juga meminta maskapai melakukan rampcheck secara internal agar pengawasan benar-benar akurat.
Rampcheck adalah kegiatan inspeksi pesawat udara di ramp area (parkir pesawat) oleh Ditjen Perhubungan Udara selaku otoritas penerbangan sipil di Indonesia untuk memastikan pesawat udara beserta kri memenuhi syarat-syarat kelaikudaraan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
Rampcheck dilakukan oleh inspektur penerbangan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara dan Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU).