Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang 14 Paket Jargas Ditargetkan Rampung Mei 2020

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso menjelaskan bahwa pada saat ini masih terdapat 14 paket pembangunan jaringan gas (jargas) kota atau sebanyak 34 Kabupaten Kota yang belum terkontak gasnya.
Petugas PGN memeriksa jaringan gas untuk rumah tangga di Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa
Petugas PGN memeriksa jaringan gas untuk rumah tangga di Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan lelang proyek pembangunan 14 paket infrastruktur jaringan gas kota dapat rampung pada Mei 2020.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso menjelaskan bahwa pada saat ini masih terdapat 14 paket pembangunan jaringan gas (jargas) kota atau sebanyak 34 Kabupaten Kota yang belum terkontak gasnya.

Adapun pada tahun ini pemerintah menargetkan membangun sebanyak 266.040 sambungan rumah (SR) yang terbagi atas 21 paket untuk alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 senilai Rp3 triliun.

“14 paket itu sementara berlangsung proses lelang, ada beberapa yang lelangnya harus diulang karena kemarin sempat ada yang tidak terpenuhi ketentuan dan syaratnya, kalau tidak ada halangan mudah-mudahan itu bisa terkontrak pada Mei atau akhir April,” katanya kepada Bisnis, Kamis (12/3/2020).

Dia menjelaskan bahwa untuk nilai lelang proyek keseluruhan 14 paket tersebut mencapai kisaran Rp2 triliun.

Namun, dengan skema lelang terbuka, Alimuddin menjelaskan bahwa biaya yang akan dikeluarkan bisa lebih hemat sekitar 10 persen – 15 persen. “Kebanyakan untuk paket yang akan dilelang berada di Jawa, sisanya di tersebar di kota lain,” ungkapnya.

Sebelumnya, 7 Paket pembangunan jargas rumah tangga untuk tahun anggaran 2020 yang meliputi 15 kota telah diteken.

Alimuddin Baso mengatakan, bahwa kontrak pembangunan jargas yang ditandatangani tersebut merupakan 30 persen dari total 21 paket jargas yang akan dibangun pada tahun 2020.

Adapun kontrak yang disepakati tersebut untuk membangun 82.187 SR di 15 kabupaten kota, senilai Rp862,40 miliar.

"Kontrak pembangunan jargas yang ditandatangani ini merupakan 30 persen dari total 21 paket jargas yang akan dibangun pada tahun 2020 yaitu 266.070 SR di 49 lokasi. Jumlah ini naik lebih dari 3 kali lipat dibanding tahun 2019 sebanyak 74.496 SR,” ungkapnya.

Pada 2019, Kementerian ESDM memperoleh anggaran Rp5,1 triliun yangsebagian besar dialokasikan untuk pembangunan jargas. Untuk 2020, dari total anggaran Rp9,67 triliun, sebesar Rp 4,1 triliun dialokasikan untuk Ditjen Migas yang mayoritas dialokasikan untuk pembangunan jargas.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial menuturkan, percepatan pembangunan jargas merupakan salah satu arahan Presiden Joko Widodo.

Ego mengharapkan agar para pelaksana pembangunan jargas serta Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) melaksanakan pekerjaan tersebut secara tepat waktu dan berkualitas.

"Pekerjaan jargas kita tahun 2019 ini paling baik pelaksanaannya, sehingga dalam waktu 15 tahun terakhir ini, Kementerian ESDM bisa merealisasikan anggarannya sebesar 92 persen. Bukan hanya realisasi [anggaran] tapi juga kualitas dari pelaksanaan anggaran Kementerian ESDM ini di atas rata-rata nasionl," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper