1. Menhub Persilakan Maskapai Layani Penerbangan Khusus Pebisnis
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap akomodir usulan agar penerbangan berjadwal domestik untuk keperluan bisnis masih dapat dilakukan kendati terdapat larangan mudik akibat pandemi virus Covid-19.
Larangan mudik membuat aktivitas penerbangan nasional berhenti total terutama di wilayah yang sudah dinyatakan sebagai daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti Jabodetabek dan Bandung Raya.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Historia Bisnis: Tak Lulus SMA, Sinivasan Besarkan Texmaco Hingga Jadi Raja
Texmaco Group. Nama ini mungkin memiliki tempat tersendiri di alam pikir masyarakat Indonesia periode 1980 hingga 1990-an- atau mungkin hingga awal 2000-an. Bagaimana tidak, perusahaan tersebut merupakan salah satu raja di dunia tekstil tanah air.
Portofolio-nya tidak main-main. Awal dekade 1990-an, Pabrik Polysindo-nya memiliki kapasitas produksi sekitar 340.000 hingga 360.000 ton PTA, 330.000 polymer, 187.000 ton staple fiber, 65.000 filament yarn, dan 288 mm yard tekstil
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Historia Bisnis: Pemerintah Lepas Lagi Saham BUMN, Pabrik Semen Paling Siap
Pemerintah memastikan akan melepas saham sejumlah badan usaha milik negara (BUMN). Pelepasan saham diharapkan dapat mengembalikan kinerja BUMN tersebut menjadi lebih maksimal.
Salah satu indikator yang dipakai dalam menjual BUMN ini adalah kemampuan perusahaan dalam menjaga neraca keuangan. Pemerintah memberi lampu kuning pada perusahaan yang memiliki kinerja dan neraca keuangan buruk. Jika tidak segera berbenah maka berpeluang dijual kepada pihak swasta.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Gara-Gara Corona, Pabrikan Makanan & Minuman Tak Yakin Sanggup Bayar THR
Industri makanan dan minuman digelayuti awan mendung akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menyatakan banyak masalah yang dihadapi oleh industri makanan dan minuman gara-gara virus corona. Dalam survei yang dilakukan Gapmmi, sebanyak 71,4 persen pelaku industri mamin menyebutkan penjualannya menurun sekitar 20-40 persen.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Produksi Emas Freeport Indonesia Turun 40,85 Persen Kuartal I/2020
Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, PT Freeport Indonesia (PTFI) berhasil memproduksi tembaga 127 juta pon dan produksi emas sebanyak 139.000 ounces.
Berdasarkan laporan operasi dan keuangan kuartal I 2020, Freeport-McMoRan Inc., produksi tembaga Freeport Indonesia sepanjang periode Januari hingga Maret 2020 sebanyak 127 juta pon. Jumlah tersebut menurun 21 persen dari realisasi periode yang sama 2019 sebanyak 174 juta pon.
Baca berita selengkapnya di sini.