1. Perang Tarif di Udara, Kargo Menumpuk di Bandara
Beralihnya maskapai penumpang ke angkutan kargo, seiring dengan adanya larangan terbang pesawat pengangkut orang terkait pandemi virus corona, disebut memicu perang tarif kargo udara.
Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Bidang Transportasi dan Infrastruktur Hari Sugiandi mengatakan keberadaan maskapai pengangkut penumpang seperti Garuda Indonesia, Sriwijaya, Citilink, hingga Lion Air yang masuk ke bisnis kargo merusak harga pasar bisnis kargo udara.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Historia Bisnis: Manuver Raja-Raja Karet Lawan Pelemahan Harga
Para pengusaha yang menguasai produksi getah karet melakukan pertemuan di Hotel Danau Toba Internasional, Sumatra Utara (Sumut) untuk melawan pelemahan harga.
Persamuhan para produsen karet itu diprakarsai oleh Presiden Komisaris Group Berdikari, Bustanul Arifin. Sejumlah peserta yang notabene para raja-raja karet daerah itu optimistis hasil pertemuan akan meningkatkan daya saing produksi karet nasional.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Cair! Insentif Kartu Prakerja Gelombang I Rp600.000 Ditransfer Jumat Ini
Direktur Ekesekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan peserta yang terdaftar pada gelombang I akan menerima insentif sebesar Rp600 ribu pada akhir pekan ini.
Menurutnya, total peserta yang dinyatakan lolos pada gelombang I mencapai 168.111 orang.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. MRT Jakarta Siapkan 4 Skenario Bertahan dari Pandemi Covid-19
PT MRT Jakarta mempersiapkan empat skenario untuk menjaga keberlanjutan bisnis selepas menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.
Namun demikian, Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar menjamin dalam skenario terburuk sekalipun, kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta masih akan tetap eksis dan mampu bangkit, walaupun membutuhkan waktu yang lebih lama.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Diamuk Corona, Ekonomi AS Terkontraksi 4,8 Persen pada Kuartal I/2020
Rekor ekspansi ekonomi Amerika Serikat (AS) putus sudah. Untuk pertama kalinya sejak 2014, ekonomi Negeri Paman Sam terkontraksi akibat amukan pandemi virus corona (Covid-19).
Departemen Perdagangan AS pada Rabu (29/4) melaporkan ekonomi AS menyusut 4,8 persen secara tahunan pada kuartal I/2020, kontraksi pertama sejak 2014 yang saat itu mencatat minus 1,1 persen.
Baca berita selengkapnya di sini.