Bisnis.com, JAKARTA – PT Freeport Indonesia (PTFI) terus memperkuat upaya dan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mimika untuk melindungi karyawan perusahaan dari risiko penyebaran virus corona di seluruh area kerja dan lingkungan sekitar perusahaan.
Upaya tersebut antara lain dengan memaksimalkan physical distancing, menyiapkan fasilitas medis di Tembagapura dan Timika yang merupakan area kerja utama perusahaan, serta menutup akses memasuki Tembagapura.
Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan di tengah kelesuan pasar komoditas global akibat perlambatan industri dalam upaya mitigasi Covid-19 di seluruh dunia, sebagai Obyek Vital Nasional yang bergerak di bidang tambang, kegiatan operasional PTFI hingga saat ini tetap berjalan.
Hal ini demi menjaga agar bahan baku industri dapat terus tersedia, roda perekonomian lokal dan nasional dapat terus bergerak, dan area tambang tetap produktif dan terjaga kestabilannya.
“Meski demikian, kami memastikan bahwa keamanan dan kesehatan karyawan adalah prioritas utama kami,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (2/5/2020) malam.
Seperti diberitakan, saat ini ada sebanyak 51 orang karyawan Freeport yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 41 orang melakukan isolasi mandiri dan Sembilan sisanya dirawat di RS Tembagapura.
Firdy Permana, Public Health Manager dari International SOS selaku mitra Freeport dalam penanganan kesehatan karyawan PTFI, menyatakan pihaknya telah dengan cepat mengidentifikasi kasus-kasus Covid-19 yang baru.
Pihaknya juga aktif berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mimika, Pemerintah Kabupaten Mimika, dan Pemerintah Pusat untuk melakukan seluruh upaya pencegahan penularan dan penanganan Covid-19.
“Dari pelacakan (tracking) dan pengawasan (surveillance) melalui rapid test dan PCR test yang kami lakukan, telah mampu dengan cepat mengindentifikasi kasus-kasus baru yang memberikan optimisme dari segala upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Firdy.
Dia menambahkan, Freeport telah menambah pasokan alat-alat medis seperti alat perlindungan diri dan ventilator, serta menyiapkan ruang karantina dan isolasi di rumah sakit, klinik, maupun sejumlah barak karyawan yang direlokasi menjadi area monitoring selama masa pandemi.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra menyebutkan pihaknya berkoordinasi dengan manajemen Freeport untuk memastikan upaya pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan berjalan sesuai protokol kesehatan Covid-19.
“Tim Freeport juga telah menyiapkan tenaga ahli dan tambahan tenaga kesehatan dalam penanganan pandemi Covid ini,” jelas Reynold.