1. Tsunami Corona, Ekonomi Indonesia Ambyar Lebih Cepat dari Ramalan
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 hanya tumbuh 2,97 persen. Pertumbuhan ambyar karena wabah corona ini membuat catatan terendah dalam dua dekade terakhir.
Dengan data ini, berarti mengubur ramalan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 masih berada di atas 4 persen. Melambat dari kuartal sebelumnya 5,4 persen.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Parah! Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hanya 2,9 Persen Kuartal I/2020
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal I/ 2020 tumbuh melambat sebesar 2,97 persen (year on year).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara kuartalan atau dibandingkan dengan kuartal IV/2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 2,41 persen.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Jadi Dirut Baru AirNav Indonesia, Siapa M. Pramintohadi?
Kementerian BUMN melengkapi jajaran direksi Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia usai menunjuk direktur utama serta direktur keselamatan, keamanan, dan standardisasi yang baru.
Manager Hubungan Masyarakat Perum LPPNPI Yohanes Sirait mengatakan Kementerian BUMN menunjuk M. Pramintohadi Sukarno, sebagai Direktur Utama dan Bambang Rianto untuk mengisi posisi Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Inflasi yang Tak Biasa pada Masa Pandemi
Di tengah mendung akibat pandemi virus corona, Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan data sejumlah indikator perekonomian Indonesia, Senin (4/5/2020).
Salah satu yang menyita perhatian adalah laju inflasi yang disebut Kepala BPS Suhariyanto sebagai fenomena "tidak biasa."
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Gagap Urus Limbah B3 Corona
Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) akibat penanganan virus corona atau Covid-19 terus melonjak seiring penambahan pasien terinfeksi hingga pasien dalam pengawasan (PDP). Bagaimana penanganannya?
Kementerian Kesehatan mencatat dengan kondisi hari ini timbulan medis mencapai 294,66 ton per hari. Jumlah ini akan terus tumbuh seiring bertambahnya rumah sakit dan peserta yang melakukan isolasi mandiri terkait wabah virus corona atau Covid-19.
Baca berita selengkapnya di sini.