1. Masa Berlaku PCR dan Rapid Test Diperpanjang, Ini Dampaknya Ke Industri Penerbangan
PT Angkasa Pura II (Persero) optimistis lalu lintas penerbangan akan meningkat pada Juli 2020 sejalan dengan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang memperpanjang masa berlaku hasil rapid test dan PCR.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan dengan masa berlaku yang lebih panjang, maka penumpang dapat mengatur waktu dengan lebih fleksibel. Tak hanya itu, dia memperkirakan peningkatan lalu lintas penerbangan dapat meningkat mulai Juli 2020.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Historia Bisnis: Gusar Gus Dur Menjelang Lengser
Sepetik kalimat diucapkan mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur kepada simpatisannya, menjelang pemakzulan dari jabatan presiden dalam Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001.
“Kalau tawakal, Anda berani dan layak hidup.”
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Investor Lebih Pilih Negara Asean Lain daripada Indonesia, Kenapa?
Salah satu alasan investor asing lebih memilih negara Asean lain seperti Vetnam dalam berinvestasi adalah harga tanah yang jauh lebih mahal untuk membangun kawaaan industri.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa selain persoalan regulasi, harga tanah di Indonesia mencapai Rp3,9 juta per meter persegi atau jauh lebih mahal ketimbang tanah di Vietnam.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. PTBA Buka Tender Pembangunan Lapangan Golf dan Sarana Penunjangnya
Perusahaan energi kelas dunia PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) berencana untuk membangun lapangan golf dan sarana penunjangnya di Tanjung Enim, Sumatera Selatan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Oleh karena itu, Perusahaan mengundang perusahaan nasional dan internasional di bidang jasa rancang dan bangun yang berminat untuk mengikuti proses pengadaan untuk proyek tersebut melalui sistem e-procurement PTBA.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Menakar Utang PLN Rp695 triliun
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis (25/6/2020), Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengungkapkan bahwa utang PLN untuk membiayai proyek infrastruktur listrik 35.000 MW hingga pertengahan 2020 sudah mencapai di atas Rp 600 triliun.
Dalam laporan keuangan PLN kuartal I/2020 total utang PLN mencapai Rp 694,79 triliun yang terdiri dari utang jangka panjang sebesar Rp 537 triliun dan utang jangka pendek Rp 157,79 triliun.
Baca berita selengkapnya di sini.