1. Erick Thohir Ungkap Penyebab Korupsi di BUMN
Dualisme peran disebut jadi alasan di balik maraknya korupsi di badan usaha milik negara (BUMN). Berbagai terobosan pun dilakukan untuk menyehatkan perusahaan pelat merah.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan selama ini BUMN terhimpit oleh peran ganda, di satu sisi BUMN merupakan perusahaan yang harus mengelola bisnis dan di sisi lain menjadi pelaksana penugasan pemerintah
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Anggota BPK Tersinggung dengan Pernyataan Erick Thohir, Ada Apa Ya?
Achsanul Qosasi, anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024, tersinggung dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku telah menemukan 53 dugaan kasus korupsi di perusahaan pelat merah.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Indonesia Luncurkan Samurai Bonds 100 Miliar Yen
Pemerintah kembali menerbitan surat utang negara dalam denominasi yen Jepang atau samurai onds senilai 100 miliar yen.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penerbitan telah dilakukan pada Kamis (2/7/2020). Surat utang negara (SUN) berdenominasi yen Jepang itu terdiri atas 5 seri yakni RIJPY0723, RIJPY0725, RIJPY0727, RIJPY0730, dan RIJPY0740.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. 4 Bulan Corona di Indonesia, Pelat Merah Bertahan dari Pandemi
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan sejumlah cara untuk bertahan dari pandemi Covid-19 sejak resmi masuk di Tanah Air, 4 bulan lalu. Reformasi dan Restrukturisasi jadi kata kunci ala Menteri Erick Thohir.
Sejak pertama kali pasien positif Covid-19 tercatat di Indonesia, Kementerian BUMN langsung bergerak guna memastikan peran perusahaan pelat merah dalam penanganan virus itu. BUMN di sektor pangan, farmasi, hingga rumah sakit langsung dikerahkan.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Ini Kata Garuda (GIAA) Terkait Meninggalnya Penumpang Asal Fiji
PT Garuda Indonesia Tbk. menyampaikan bahwa sebelum melaksanakan penerbangan, penumpang yang meninggal pada pesawat carter GA 8820 rute New Delhi—Batam—Merauke—Fiji telah menjalankan prosedur pemeriksaan swab polymerase chain reaction dengan hasil negatif Covid-19.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan bahwa penumpang berkewarganegaraan Fiji tersebut meninggal dunia setelah mengalami sesak napas dan telah mendapatkan pertolongan pertama dari awak pesawat berupa pemberian oksigen. Sebelum melaksanakan penerbangan, penumpang dimaksud telah menjalankan prosedur pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) dengan hasil negatif Covid-19.
Baca berita selengkapnya di sini.