Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 masih optimistis kinerja arus barang masih tumbuh tipis 1,56 persen pada akhir 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1 Imron Eryandy mengatakan pada semester II/2020 perseroan menargetkan adanya pertumbuhan arus barang dan penumpang seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru. Adapun, target ini juga dianggap masuk akal dengan adanya komitmen pemerintah dalam implementasi penanganan Covid-19 serta upaya penanganan pemulihan ekonomi nasional.
"Secara total [year-on-year/yoy] pertumbuhan arus barang sampai dengan Desember 2020 diproyeksikan naik 1,56 persen dari 2019 yaitu 37,4 juta ton dari 36,8 juta ton pada 2019," jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (23/7/2020).
Dia menegaskan guna mendukung pencapaian target tersebut, sejumlah program strategis telah disiapkan mendongkrak arus barang dan penumpang yang juga diharapkan dapat memberikan pertumbuhan bagi ekonomi di wilayah operasional Pelindo 1.
Upaya tersebut dilakukan melalui relaksasi penumpukan di terminal pelabuhan yang dapat menurunkan biaya logistik. Kebijakan tersebut diharapkan membantu meringankan beban pelanggan.
"Program lainnya dilakukan melalui peningkatan kerjasama dengan mitra untuk memperluas pasar Pelindo 1, secara khusus di wilayah kerja Pelindo 1 merupakan wilayah dengan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri [TUKS] dan Terminal Khusus [Tersus] terbesar di Indonesia," katanya.
Baca Juga
Selain itu, Pelindo 1 juga memanfaatkan kerjasama dalam bongkar muat curah kering, cair dan general cargo dengan mitra baru dalam menambah pertumbuhan arus barang Pelindo 1.
Dia mencontohkan kerjasama mitra pemanfaatan dan pengoperasian Terminal Curah Kering di Pelabuhan Belawan. Program untuk peningkatan arus penumpang dilakukan dengan kerjasama terpadu antara Pelindo 1, DAMRI dan Pelni.