Bisnis.com, JAKARTA-- PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Regional mengoperasikan Simpang Susun Sentul Selatan pada Ruas Tol Jagorawi mulai Sabtu (21/11/2020).
Tarif Simpang Susun Sentul Selatan yang menghubungkan Jalan Tol Jagorawi dengan Jalan Tol BORR yakni Golongan I sebesar Rp17.000, Golongan II dan Golongan III sebesar Rp26.500, Golongan IV dan Golongan V sebesar Rp36.000.
Dengan beroperasinya hansehingga simpang susun ini, pengguna jalan dari arah Tol Jagorawi yang ingin menuju ke Jalan Tol BORR cukup melakukan satu kali transaksi yaitu di GT Sentul Barat dengan Tarif Integrasi (gabungan) Ruas Jagorawi dan Ruas BORR yaitu
Bianto Johan Arifin, Project Head Pembangunan Simpang Susun Sentul Selatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjelaskan pengoperasian ini berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1568/KPTS/M/2020 tanggal 6 November 2020 tentang Penetapan Pengoperasian Ramp 1 Junction Sentul Selatan pada Jalan Tol Jakarta – Bogor – Ciawi.
"Ramp 1 Junction Sentul Selatan, mulai beroperasi pada Sabtu [21/11/2020] pukul 06.00 WIB," ujarnya dalam siaran pers Jumat (20/11/2020).
Simpang Susun yang memiliki total panjang 2.075 meter ini dibangun sejak Januari 2019 dan telah memenuhi persyaratan Uji Laik Fungsi dan Operasi pada pertengahan Oktober 2020. Dengan menggunakan 263 unit box girder dan bentang terpanjang 70 m.
Baca Juga
Simpang Susun ini dibangun menggunakan konstruksi elevated box girder dengan metode Balanced Cantilever by Crane. Metode konstruksi balanced cantilever adalah metode pembangunan jembatan dimana dengan memanfaatkan efek keseimbangan kantilever maka struktur dapat berdiri sendiri, mendukung berat sendirinya tanpa bantuan sokongan lain.
Pembangunan Simpang Susun Sentul Selatan yang melintas di atas Jalan Tol Jagorawi tepatnya KM 37+000 ini, diharapkan dapat mengurai kepadatan di Simpang Belanova, serta dapat menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan yang menuju Bogor dari arah Jakarta melalui Jalan Tol Bogor Ring Road/BORR yang dikelola oleh PT Marga Sarana Jabar (MSJ).
Dengan adanya Simpang Susun ini juga diharapkan dapat memangkas waktu tempuh pengguna jalan yang ke arah Bogor karena dapat menghindari Simpang Belanova yang kerap terjadi kepadatan.
