Bisnis.com, JAKARTA – Kendati pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2021 dipastikan minus, tetapi harapan untuk ekonomi membaik pada kuartal II/2021 terbuka lebar.
Direktur Eksekutif Institute of Development on Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad yakin bahwa produk domestik bruto (PDB) di kuartal II/2021 akan tumbuh positif meski masih di bawah 5 persen.
“Pada kuartal II/2020 PDB kita anjlok. Katakan -5 persen, dibandingkan dengan nilai PDB -1 persen, itu selisihnya sudah hampir 4 persen. Artinya kalau kita bandingkan saja, mereka sudah punya minimum dengan nilai yang sama. Katakan lah [dari] tahun 2020, naiknya sudah 4 persen,” kata Tauhid kepada Bisnis, Senin (19/4/2021).
Meski begitu, dengan adanya berbagai upaya dari otoritas, Tauhid memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2021 tidak akan melampaui angka 4-5 persen. Menurutnya, semua bergantung kepada berapa persen pergerakan dari kuartal sebelumnya.
Tauhid mencontohkan pergerakan di kuartal III dan IV pada tahun sebelumnya hanya bergerak sekitar 1 persen. Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2020 sebesar -2,19 persen, membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu -3,45 persen.
Adapun pada kuartal I/2021, Tauhid memperkirakan ekonomi masih tumbuh negatif, namun semakin mendekati angka positif yaitu -1 persen.
Baca Juga
Hal tersebut ditunjukkan oleh perbandingan tahun per tahun (year-on-year/yoy) dari kuartal I/2020 yang terlampu masih relatif tinggi, masih rendahnya daya beli, serta belum bergeraknya sektor usaha dan konsumsi yang ditunjukkan dari permintaan kredit.