Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Masih Targetkan Pertumbuhan 5,2% Tahun Ini, Andalkan Stimulus Ekonomi

Menkeu Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah stimulus untuk menjaga momentum pertumbuhan di tengah tekanan eksternal.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (13/3/2025). /  Bisnis-Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (13/3/2025). / Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada 2025, meskipun proyeksi global menunjukkan tren perlambatan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah stimulus untuk menjaga momentum pertumbuhan di tengah tekanan eksternal.

“Kami menargetkan angka itu [5,2%], tapi risikonya ada karena situasi global. IMF sudah merevisi turun ekonomi dunia. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, juga mengalami penurunan. Indonesia tidak terkecuali,” kata Sri Mulyani seperti yang disiarkan kanal YouTube Bloomberg Television, dikutip Rabu (26/6/2025).

Berdasarkan proyeksi IMF terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan hanya mencapai 4,7%. Untuk itu, ujar Sri Mulyani, pemerintah akan melakukan intervensi kebijakan.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan pemerintah akan mengandalkan kebijakan fiskal counter-cyclical untuk mendorong konsumsi dan investasi. Misalnya, jika aktivitas ekonomi sedang lesu maka pemerintah akan meningkatkan belanja untuk mendorong konsumsi rumah tangga.

“Kami meluncurkan sejumlah stimulus untuk menjaga daya beli dan investasi. Ini sangat penting karena kita tidak bisa terlalu bergantung pada ekspor,” ujarnya.

Meski begitu, dia melihat kinerja ekspor Indonesia masih cukup solid dengan pertumbuhan sekitar 7% secara tahunan. Menurutnya, angka itu menjadi salah satu penopang utama meskipun pasar global mengalami tekanan.

Sri Mulyani menegaskan bahwa strategi fiskal akan terus diarahkan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional sekaligus memberikan ruang bagi sektor riil untuk tumbuh di tengah ketidakpastian global.

Sebelumnya, Sri Mulyani sudah mengumumkan lima paket kebijakan stimulus ekonomi yang berlaku pada Juni hingga Juli 2025 pada Senin 2 Juni 2025. Sri Mulyani menyatakan paket kebijakan tersebut untuk memperkuat daya beli masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

Lima Paket Stimulus Ekonomi Juni—Juli 2025:

1. Subsidi transportasi umum selama libur sekolah dengan anggaran Rp0,94 triliun. Diskon mencakup tiket kereta api sebesar 30 persen, tiket pesawat PPN DTP sebesar 6 persen, dan tiket angkutan laut sebesar 50 persen. Kebijakan ini melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perhubungan.

2. Diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk 110 juta kendaraan, dengan anggaran Rp0,65 triliun dari sumber non-APBN.

3. Bantuan pangan dan Kartu Sembako, yaitu tambahan dana sebesar Rp200.000 per bulan dan bantuan beras 10 kilogram per bulan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat KPM pada Juni dan Juli 2025, dengan total anggaran Rp11,93 triliun.

4. Bantuan subsidi upah BSU senilai Rp300.000 per bulan selama dua bulan untuk 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta dan 288 ribu guru honorer. Total anggaran mencapai Rp10,72 triliun.

5. Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja JKK sebesar 50 persen selama enam bulan untuk pekerja sektor padat karya, dengan anggaran Rp0,2 triliun dari dana non-APBN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper