Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah stimulus yang diberikan pemerintah disebut belum efektif untuk sektor properti. REI berpendapat pelaksanaan stimulus jangan sepotong-sepotong.
Wakil Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Bidang Investasi, Regulasi & Perizinan, Mochammad Turino Junaedy mengatakan program DP 0 persen untuk kredit properti tidak dilaksanakan oleh perbankan.
Menurut dia, perbankan hanya akan menyetujui pemberian kredit properti dengan uang muka (down payment/DP) 0 persen untuk konsumen yang super bonafide.
"Jadi, DP 0 persen ini bobotnya hanya 5 persen karena tidak dilaksanakan oleh perbankan," ujarnya pada Rabu (12/6/2021).
Selain itu, dia menyoroti stimulus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor properti yang tak berjalan maksimal karena hanya ditujukan untuk rumah siap huni.
"PPN 0 persen di kendaraan bermotor ini ada range stock. Kalau di properti jenis rumahnya inden mestinya yang membutuhkan waktu kurang lebih 1 tahun," kata Turino.
Baca Juga
Dia menilai stimulus untuk sektor properti ini haruslah konkret dan tidak bisa dilaksanakan sepotong-sepotong. Pasalnya, membeli properti bukan menjadi kebutuhan utama pada masa pandemi. Sektor properti menempati urutan ke-10 dalam skala prioritas.
"Ini jadi enggak bisa sepotong-sepotong, dibutuhkan integrasi. Waktu pelaksanaan insentif PPN tidak bisa disamakan [insentif untuk] kendaraan," tuturnya.