Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Pariwisata 2022, PHRI: Covid-19 Menuju Endemik

Ketua Umum Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyatakan karakteristik Covid-19 belakangan mengarah pada penyakit endemik sehingga berdampak positif bagi pariwisata.
Layar menampilkan Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi B. Sukamdani memberikan sambutan saat acara Bisnis Indonesia Financial Awards 2021 di Jakarta, Selasa (7/12/2021). Acara tersebut merupakan bentuk penghargaan individu dan perusahaan finansial yang berhasil mencatatkan kinerja cemerlang dan efisiensi tinggi serta konsisten berada dalam koridor praktik berbisnis yang baik. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Layar menampilkan Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi B. Sukamdani memberikan sambutan saat acara Bisnis Indonesia Financial Awards 2021 di Jakarta, Selasa (7/12/2021). Acara tersebut merupakan bentuk penghargaan individu dan perusahaan finansial yang berhasil mencatatkan kinerja cemerlang dan efisiensi tinggi serta konsisten berada dalam koridor praktik berbisnis yang baik. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menilai situasi pandemi Covid-19 saat ini cenderung menimbulkan prospek yang positif bagi industri pariwisata di Tanah Air. Menurut Hariyadi, karakteristik Covid-19 belakangan mengarah pada penyakit endemik. 

Hal itu disampaikan Hariyadi saat membuka Rakernas II PHRI 2022 yang digelar secara hybrid di Pangeran Beach Hotel Padang, Sumatera Barat, Rabu (9/2/2022). 

“Kami meyakini bahwa di tahun 2022 ini adalah momentum yang sangat baik, karena sebagaimana kita ketahui tren dari Covid-19 telah menunjukkan tanda-tanda menuju endemik atau menjadi suatu virus yang biasa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Hariyadi. 

Alasannya, Hariyadi menambahkan tren endemik Covid-19 itu sudah terlihat di sejumlah negara yang belakangan melonggarkan protokol kesehatan mereka. Dengan demikian, dia berharap pemerintah dapat mengevaluasi kembali upaya pemulihan ekonomi nasional dengan data pandemi belakangan ini. 

“Kami sudah melihat tanda-tanda itu di beberapa negara yang telah membuka dan melonggarkan protokol kesehatannya dengan Covid-19 ini. Oleh karena itu, kami juga sangat berharap dukungan dan kolaborasi dari Kemenparekraf untuk kebangkitan ekonomi kita,” tuturnya. 

Adapun, dia mengatakan fokus utama pelaku usaha saat ini adalah menciptakan pasar-pasar baru pariwisata melalui kolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait. 

Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA) yang saat ini dialami oleh masyarakat secara global harus disikapi dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Hal ini dikarenakan pengaruh besar dari pandemi Covid-19 adalah mempercepat transformasi ekonomi masyarakat dan berdampak terhadap perubahan pola perilaku seseorang. Terlebih saat ini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tidak bisa lepas dalam memberikan jaminan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang tinggi akan produk dan pelayanannya.

“Kategori hotel, restoran, rumah makan, daya tarik wisata, arum jeram, hingga golf sekarang sudah tersertifikasi CHSE. Dan sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Ini adalah bagian dari era VUCA dan tentunya ini harus kita sikapi dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” kata Sandi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper