Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri pariwisata berharap adanya Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia tidak memberikan gangguan terhadap pariwisata yang baru mulai bangkit.
Wakil Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Budijanto Ardiansyah menyampaikan kehadiran subvarian tersebut tentunya menimbulkan keresahan.
“Memang membuat resah di kalangan pariwisata. Kita lihat perkembangannya seperti apa. Mudah-mudahan subvarian Omicron ini tidak mengganggu,” ujar Budijanto, Senin (13/6/2022).
Setelah mulai pulih dari gelombang serangan Covid-19 yang didukung dengan tingkat vaksinasi yang semakin tinggi, Asita bersama anggotanya berharap tidak ada lagi pengetatan mobilitas.
Pasalnya, apabila kenaikan kasus terjadi lagi dan penerapan pembatasan kembali berlaku, maka sektor pariwisata akan kembali terpuruk.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat per April 2022, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melesat 499,01 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
“Kalau sampai terjadi pengetatan dan hal lainnya tentu akan memberikan dampak yang buruk terutama pariwisata yang sudah mulai bangkit lagi. Jangan sampai ada PPKM, pembatasan perjalanan, penerapan batas batas perjalanan yang ketat,” lanjut Budijanto.
Meski belum diketahui pasti dampak dari subvarian ini, Budijanto berharap momen kebangkitan pariwisata tidak terganggu dan dapat dijaga. Pasalnya, saat ini penjualan tiket perjalanan dari para anggota Asita sudah naik 50 persen setelah sempat hibernasi.
“Mudah mudahan momen ini tidak rusak lagi, mudah mudahan momentum kebangkitan bisa kita jaga makin kembali normal dan bisa berjalan lagi,” harap Budijanto.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau masyarakat untuk waspada di tengah hadirnya sub varian Omicron demi menjaga momentum kebangkitan pariwisata.
"Saya sampaikan selalu kita harus menjaga momentum kebangkitan ini dengan memastikan kewaspadaan kita sesuai arahan pemerintah bagaimana varian baru ini harus kita sikapi agar pandemi tetap terkendali," kata Sandiaga Uno dalam keterangan resmi Kemenparekraf, Minggu (12/6/2022).
Meski ada kekhawatiran, Sandi meminta masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan dan arahan dari pemerintah di tengah situasi ini.