Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontainer Perdana Tepung Kelapa Indonesia Tiba di Bulgaria   

Untuk pertama kali, Indonesia mengapalkan tepung kelapa atau high fat dessicated coconut ke Bulgaria.
Dubes RI untuk Bulgaria Iwan Bogananta (kanan) dan CEO P.I.C. Co. Ltd. Kiril Ivanov saat ketibaan kontainer tepung kelapa dari Indonesia, Minggu (21/8/2022). /Dok. Kedutaan Besar RI di Bulgaria
Dubes RI untuk Bulgaria Iwan Bogananta (kanan) dan CEO P.I.C. Co. Ltd. Kiril Ivanov saat ketibaan kontainer tepung kelapa dari Indonesia, Minggu (21/8/2022). /Dok. Kedutaan Besar RI di Bulgaria

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta mengawal ekspor perdana kontainer tepung kelapa atau high fat dessicated coconut dari Indonesia ke Bulgaria.

Pengiriman tersebut terlaksana melalui PT Sasa Inti Indonesia untuk partner bisnisnya bi Bulgaria, P.I.C.Co. Ltd.  

Pengiriman ini merupakan ekspor perdana dan sebagai tindak lanjut kunjungan RI pada April 2022. Iwan Bogananta mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin antar kedua belah pihak.  

"Dasar dari transaksi ini merupakan aplikasi atas pengembangan konsep menjadikan Bulgaria sebagai hub dagang untuk produk Indonesia sebagai  pintu masuk alternatif ke pasar Bulgaria, Eropa dan Balkan," kata Iwan dalam keterangannya, Minggu (21/8/2022). 

Sebelum ini, Iwan juga mempromosikan rendang, ekspansi produk kecantikan, apparel olahraga, serta pemasaran food ingredients atau bahan makanan ke Eropa Timur.

Kerja sama ini juga sebagai bentuk pelaksanaan program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) yang dicanangkan pada 2021. 

Iwan menambahkan, high fat dessicated coconut ini nantinya juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan rendang. 

"Kami sampaikan kabar baik, bahwa bumbu rendang asal Indonesia dalam tahun ini akan tiba di Bulgaria untuk dilakukan trial produksi oleh Pabrik Bella Bulgaria,” terang Iwan.

Sementara itu, CEO P.I.C. Co. Ltd. Kiril Ivanov, menyampaikan bahwa bahan mentah seperti high fat dessicated coconut memiliki nilai tinggi, nantinya akan digunakan oleh grup perusahaannya dalam memproduksi makanan jadi seperti biskuit, pasteri dan sejenisnya.

"Produk ini akan disuplai ke pabrik makanan yang tersebar di Negeri Balkan seperti Makedonia Utara, Serbia, dan Albania. Kami menargetkan total transaksi dalam tahun ini bisa mencapai 1,5 juta Dolar AS," Kiril Ivanov. 

Tidak hanya tepung kelapa, perusahaannya tengah menunggu kedatangan produk turunan kelapa sawit berupa mentega putih asal Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper