Bisnis.com, JAKARTA- Pengendalian harga kebutuhan pokok menjadi masalah yang dinilai paling mendesak oleh masyarakat di Tanah Air. Berbeda dari isu top lainnya, harga kebutuhan pokok disebut jadi yang paling penting diperhatikan oleh calon presiden (Capres).
Menurut hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, sebanyak 42,9 persen dari total 1.220 responden tatap muka mengatakan pengendalian harga kebutuhan pokok sebagai masalah paling mendesak yang mesti diselesaikan pemerintah.
"Ini penting buat para calon presiden dan pemerintah. Jelas, mereka yang menginginkan pengendalian harga kebutuhan pokok betul-betul dominan," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Situasi saat ini, jelasnya, berbeda dengan yang ditunjukkan hasil survey pada periode 2020 hingga awal 2021 di mana sebagian besar masyarakat menyebut pengendalian pandemi Covid-19 sebagai isu paling mendesak.
Namun, dalam survey terbaru yang dilakukan pada 13-20 September 2022 tersebut, responden yang menilai pengendalian virus corona sebagai masalah mendesak hanya sebesar 0,4 persen.
"Sekarang isunya adalah inflasi. Meskipun inflasi RI tak setinggi negara lain, tapi masyarakat melihat pengendalian harga bahan pokok sebagai isu utama," kata Burhanuddin.
Baca Juga
Setelah pengendalian harga pangan, masalah mendesak berikutnya adalah penciptaan lapangan pekerjaan.
Menurutnya, setelah pandemi masyarakat memerlukan pekerjaan untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, penciptaan lapangan pekerjaan dinilai sulit untuk dilakukan tanpa investasi.
Survey Indikator menunjukkan sebanyak 16 persen responden mengatakan hal itu sebagai masalah mendesak.
Masalah ketiga yang paling disorot adalah mengurangi kemiskinan. Yakni, sebanyak 9,3 responden. Di belakangnya, menyusul isu pemberantasan korupsi dengan jumlah responden sebesar 9 persen.