Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Jadi Komisaris Grab, Nama Yusuf Mansyur Tidak Terdaftar di Jajaran

Yusuf Mansyur belum lama ini mengeklaim bahwa dirinya masuk jajaran komisaris di perusahaan penyedia superapp berbasis di Asia Tenggara, Grab.
Ustaz Yusuf Mansur./instagram @yusufmansurnews
Ustaz Yusuf Mansur./instagram @yusufmansurnews

Bisnis.com, JAKARTA--Yusuf Mansyur belum lama ini mengeklaim bahwa dirinya masuk jajaran komisaris di perusahaan penyedia superapp berbasis di Asia Tenggara, Grab. Kendati demikian, nama penceramah tersebut ternyata tidak ada di daftar petinggi perusahaan Grab.

Sebelumnya, video pendek berdurasi sekitar 1 menit yang diunggah ke YouTube oleh pemilik akun "Detektif Dhi Short" memperlihatkan Yusuf Mansyur tengah menjadi pembicara di suatu acara.

"Saya Komisaris di sana. Oh iya. Gue diem aja digaji. Karena Grab mempersilahkan saya belajar dan saya juga nawaitu belajar," ujarnya dalam video tersebut, yang diunggah dengan judul "Ysuuf Mansur Komisaris Grab", dikutip Jumat (7/10/2022).

Akan tetapi, berdasarkan situs resmi Grab Holdings nama Yusuf Mansyur tidak tertera sebagai salah satu anggota direksi perusahaan. Berikut susunan anggot direksi Grab saat ini:

- Chief Executive Officer, Co-Founder and Chairman : Anthony Tan

- Co-Founder and Director : Hooi Ling Tan

- Independent Director : Dara Khosrowshahi

- Independent Director : Ng Shin Ein

- Independent Director : John Rogers

- Independent Director : Oliver Jay

"Ketika saya tanda tangan mengiyakan jadi Komisaris Grab, dengan izin Allah saya [belajar]," ujar Yusuf kepada peserta acara yang ada di video tersebut.

Adapun, Grab juga turut beroperasi di Indonesia dan membuka berbagai layanan seperti GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan lain-lain. Grab Indonesia menjadi salah satu pemain besar superapp di Tanah Air dan menyaingi penyedia layanan ride-hailing lainnya, yakni Gojek.

Mengutip dataindonesia.id, pangsa pasar ojek online Gojek bersaing cukup ketat dengan perusahaan penyedia ride hailing asal Singapura, Grab. Selama Maret 2020 hingga Februari 2021, keduanya saling berlomba merebut pangsa pasar satu sama lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper