Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Bakal Divestasi 3 Ruas Tol, Bidik Rp34 Triliun

Hutama Karya akan melanjutkan rencana divestasi 3 ruas tol yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra di 2023.
PT Hutama Karya (Persero) segera mengoperasikan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Seksi 3 yakni ruas Bengkulu-Taba Penajung sepanjang 17,6 kilometer - Dok. Hutama Karya.
PT Hutama Karya (Persero) segera mengoperasikan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Seksi 3 yakni ruas Bengkulu-Taba Penajung sepanjang 17,6 kilometer - Dok. Hutama Karya.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) masih akan melanjutkan program recycling asset pada tahun ini. Rencananya, Perseroan bakal menjual aset atau divestasi 3 ruas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, menjealskan sampai dengan saat ini perusahaan masih fokus untuk melakukan kerja sama investasi atas 3 ruas Jalan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

"Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, dan Medan-Binjai," kata kepada Bisnis baru-baru ini. 

Rencana pelepasan atau divestasi jalan tol tersebut sebenarnya telah menjadi target sejak 2022. Dari aksi tersebut, perseroan memproyeksikan dapat mengantongi dana segar Rp34 triliun.

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, mengatakan ketiga ruas tersebut telah beroperasi selama kurang lebih 3 tahun, sehingga volume lalu lintas di ketiga ruas tersebut dinilai menarik untuk menggaet investor baru. 

Adapun, upaya asset recycling tersebut akan dilakukan bersama dengan Indonesia Investment Authority (INA) yang telah membentuk konsorsium dengan pengelola dana pensiun dari Belanda dan Kanada. 

"Jadi HK telah HOA [head of agreement] dengan INA untuk asset recycle 3 ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Kayu Agung, Medan-Binjai 350 km dengan perkiraan Rp34 triliun," jelasnya.

Pada tahun lalu, Hutama Karya dan Indonesia Investment Authority (INA) telah menekan kerja sama investasi terkait dengan 3 ruas JTTS tersebut.

Keduanya telah meneken Perjanjian Induk (Heads of Agreement/HOA) untuk sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatra, mencakup ruas-ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung, dan Tol Medan–Binjai. 

CEO INA, Ridha Wirakusumah, menyatakan upaya tersebut sejalan dengan misi INA untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, investasi untuk percepatan pembangunan dan pengembangan jalan tol, khususnya Trans Sumatra dan Trans Jawa.

Menurutnya, langkah tersebut akan menciptakan efek multiplikasi pada pertumbuhan ekonomi dan mengoptimalkan potensi ekonomi di pulau Sumatra dan Jawa.

“Selain itu, investasi ini menunjukkan sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, terutama minat investasi di sektor infrastruktur jalan tol Indonesia. Kami akan terus menggalang investasi untuk sektor-sektor lain yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memberikan dampak positif pada pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper