Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Sawit Dukung Jokowi Gugat Uni Eropa ke WTO

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia mendukung rencana Presiden Jokowi untuk menggugat Uni Eropa ke WTO terkait dengan sawit.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo mendukung rencana pemerintah untuk menggugat Uni Eropa ke World Trade Organization (WTO) terkait dengan sawit.

Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Manurung mengatakan, langkah tersebut harus diambil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran berdampak terhadap pendapatan negara.

Gulat juga menyebut, petani sawit akan menggugat, jika pemerintah tak menggugat Uni Eropa.

“Kalau pemerintah enggak gugat, kami yang akan gugat, petani sawit,” ujar Gulat kepada awak media di Jakarta Barat, Senin (27/2/2023).

Agar bisa memenangkan gugatan di WTO, Gulat meminta pemerintah untuk lebih banyak berkunjung ke lapangan untuk melihat efek yang ditimbulkan dari sawit, baik secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Menunjukkan realitas di lapangan bagaimana, makanya perbanyak itu kunjungan ke lapangan, lihat betapa efektifnya 3 dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan dari sawit ini,” katanya.

Selain itu, para petani sawit optimistis dapat memenangkan gugatan tersebut. Pasalnya, tindakan tersebut merupakan bentuk Indonesia dalam melindungi komoditas strategisnya.

Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Andi Nur Alamsyah mengungkapkan pemerintah tengah menyusun rencana gugatan tersebut.

“Sekarang isu ketelusuran sedang kita bicarakan, kita lagi membangun big data perkebunan, blogchain, sehingga hambatan-hambatan, ekspor kita bisa tertangani, doakan saja,” ucapnya.

Perlu diketahui, pemerintah berencana untuk menggugat Uni Eropa ke WTO terkait perdagangan sawit. Gugatan tersebut rencananya akan dilakukan dua bulan mendatang.

Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto menyampaikan, selain baja, pemerintah akan melayangkan gugatan yang berkaitan dengan perdagangan sawit.

“Di sektor sawit juga kita memasukan gugatan, jadi ada dua gugatan baru ke Uni Eropa juga. Dan ini harus trade kita harus ditingkatkan. Untuk sawit mungkin dua bulan lagi kita submit,” kata Seto dalam Energy & Mining Outlook 2023 di Jakarta, dikutip Senin (27/2/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper