Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Bujuk Negara Anggota ICAO Investasi di Bandara Indonesia

Menhub Budi Karya membujuk negara anggota ICAO untuk melakukan investasi di bandara Indonesia.
Suasana di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3, Jumat, (21/4/2023) - BISNIS/Rizqi Rajendra.
Suasana di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3, Jumat, (21/4/2023) - BISNIS/Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak negara-negara anggota International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk masuk berinvestasi ke bandara-bandara yang ada di Indonesia.

Hal tersebut dia ungkapkan saat menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan ICAO Global Implementation Support Symposium 2023 (ICAO GISS) di Seoul, Korea Selatan pada Selasa (30/5/2023).

Budi Karya mengungkapkan, masih terdapat sejumlah masalah pasca pandemi yang harus diselesaikan. Beberapa diantaranya adalah minat masyarakat yang mulai tinggi untuk menggunakan pesawat belum diimbangi dari sisi supply atau ketersediaan unit pesawat. 

Selain itu, masih banyak bandara-bandara yang perlu terus ditingkatkan kapasitas dan kualitas pelayanannya. 

Seiring dengan hal tersebut, Dirinya mengharapkan adanya dukungan dan kolaborasi global dalam dunia penerbangan sipil melalui ICAO. Kolaborasi dan sinergitas yang dilakukan bisa dilakukan dalam banyak hal, salah satunya adalah dalam hal pendanaan untuk mendukung kebutuhan pengembangan di bidang penerbangan yang sejalan dengan sasaran strategis ICAO.

Dia mengatakan, Indonesia berupaya mengintensifkan kemitraan dengan sejumlah negara. Hal ini mengingat kemampuan fiskal negara yang terbatas.

Budi Karya menuturkan, Indonesia pun membuka peluang kerja sama melalui berbagai skema kerjasama pemerintah dan badan usaha. Salah satu peluang investasi di Indonesia bagi negara-negara tersebut adalah bisnis bandara. Dia menyebutkan, Indonesia memiliki banyak bandara yang besar.

“Kami mengundang investor mancanegara untuk dapat menempatkan investasi di bandara-bandara ini. Kami juga  mengundang kolaborasi antara maskapai Indonesia dengan luar negeri agar ada satu kekuatan finansial. Semoga ICAO dapat membantu mempromosikan negara-negara anggotanya,” kata Budi Karya dalam siaran pers, Selasa (30/5/2023).

Budi Karya melanjutkan, investasi bandara yang dilakukan pihak asing di Indonesia juga telah terjadi beberapa kali. Dia mencontohkan, kerjasama kemitraan antara Angkasa Pura II dengan GMR India di Bandara Kualanamu, Medan, serta kerjasama kemitraan melalui konsorsium Angkasa Pura I, Wika, dan Incheon Airport di Bandara Batam.

Ke depannya, Budi Karya berharap ICAO dapat terus memberikan fasilitas peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi para pelaku industri penerbangan, melalui berbagai program seperti workshop, seminar dan program vokasi lainnya. 

Menurutnya, hal ini dibutuhkan oleh para pelaku industri penerbangan, agar tetap memenuhi standar internasional dan meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper