Bisnis.com, JAKARTA – Lion Air Group berniat untuk menggarap pasar penerbangan logistik atau kargo udara dari Bandara Kertajati, potensi dinilai cukup besar.
Presiden Direktur Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi menjelaskan Bandara Kertajati tidak hanya potensial dari sisi penerbangan komersial untuk penumpang. Dia menuturkan, segmen angkutan kargo dari bandara yang berlokasi di Majalengka ini memiliki prospek yang cukup menarik.
Daniel menjelaskan, potensi ini seiring dengan beberapa daerah di wilayah Jawa Barat yang memiliki produk dan sumber daya yang baik untuk sektor kargo seperti Pangandaran, Garut, Pamungpeuk, Tasikmalaya, dan lainnya.
“Jawa Barat kan salah satu penghasil laut yang bagus, seperti di Pangandaran. Garut juga punya industri kulit. Jadi kami tidak hanya memikirkan potensi penumpang saja, logistik juga,” jelas Daniel di Bandara Kertajati, Jawa Barat, dikutip Kamis (19/10/2023).
Dia mengatakan kehadiran Kertajati yang berada di tengah wilayah Jawa Barat akan mempermudah masuknya arus logistik ke bandara ini. Apalagi, aksesibilitas ke bandara ini semakin dipermudah dengan kehadiran jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu.
Adapun, Lion Air Group baru akan melayani penerbangan penumpang saat Bandara Kertajati resmi beroperasi pada 29 Oktober 2023 mendatang. Dia mengatakan, Lion Air Group akan melayani penerbangan dengan maskapai Super Air Jet dengan membuka 7 rute ke Kualanamu, Batam, Palembang, Bali, Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar.
Baca Juga
Meski demikian, Daniel mengatakan pihaknya juga terbuka untuk mengangkut kargo jika volume bagasi penumpang di pesawat dari Bandara Kertajati masih cukup tersedia.
"Sekarang masih penumpang aja, tetapi saya akan terus mengajak para walikota, bupati, khususnya di wilayah seperti Tasikmalaya, Garut, Pangandaran, Pameungpeuk, dan lain-lain itu lebih enak ke sini [Kertajati] daripada ke Husein Sastranegara," kata Daniel.