Bahkan, Fauchon menyebut bahwa World Water Forum ke-10 menjadi bukti kemenangan diplomasi Indonesia di kancah global.
"Tetapi kami juga mengetahui dan mengakui profesionalisme, efisiensi Indonesia yang sangat baik dalam mempersiapkan hal ini," ujar Fauchon.
Dia membeberkan, pihaknya akan segera melanjutkan pembahasan dari sederet kesepakatan hasil World Water Forum ke-10 sebagai bentuk pertanggungjawaban atas komitmen mewujudkan solusi ketahanan air dan sanitasi.
"Karena besok kita akan rapat bersama untuk membahas tindak lanjut forum ini karena ini penting sekali untuk tidak berhenti di sini," ucapnya.
Vice President World Water Council Eric Tardieu mengatakan, World Water Forum ke-10 yang dilakukan di Bali menjadi sebuah pertemuan yang unik. Menurutnya, forum ini telah menghasilkan lebih banyak solusi untuk mengatasi persoalan air dan sanitasi secara global.
"Inisiatif-inisiatif baru dan kebijakan baru yang bersifat positif telah diluncurkan," ujar Eric.
Baca Juga
Kendati demikian, dia mengakui adanya kekhawatiran terhadap masih minimnya sarana pendanaan proyek air dan sanitasi. Oleh karena itu, menurutnya, koordinasi inklusif perlu terus dilakukan untuk mendukung peningkatan akses pendanaan dalam mengatasi krisis air.
Di sisi lain, Eric juga menekankan bahwa hasil dari World Water Forum ke-10 ini tidak akan terwujud tanpa memperkuat kesadaran semua pihak untuk melakukan perubahan berpikir kepada konsep bekelanjutan secara konsisten. Dia pun sempat menyebutkan istilah konsistensi itu dalam bahasa Indonesia 'sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit'.
"Jadi marilah kita memperkuat untuk membangun kooperasi pengelolaan air yang lebih efisien, damai dan berkelanjutan," tutur Eric.