Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhirnya, Malaysia Bisa Ekspor Durian Segar ke China

Malaysia sebelumnya hanya bisa mengekspor durian kupas dalam bentuk beku ke China.
Para pedagang menyortir berbagai jenis durian sebelum dimuat ke dalam truk di sebuah kebun di Raub, Pahang, Malaysia./Bloomberg
Para pedagang menyortir berbagai jenis durian sebelum dimuat ke dalam truk di sebuah kebun di Raub, Pahang, Malaysia./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Malaysia sepakat menandatangani perjanjian ekspor durian segar ke China setelah memenuhi kesepakatan sanitasi. Kesepakatan tersebut dicapai saat kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang pada hari Rabu (19/6/2024).

Melansir Reuters, Kamis (20/6/2024), Malaysia sebelumnya hanya diizinkan untuk mengirim durian beku ke China dengan ekspor senilai 1,19 miliar ringgit (US$253 juta) pada tahun 2023.

Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia Datuk Seri Mohamad Sabu mengatakan kerja sama ini akan memperluas industri budidaya durian dan meningkatkan ekspor agrikultur Malaysia.

“Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan yakin bahwa penerapan protokol ini akan memacu pertumbuhan industri budidaya durian lokal dan menciptakan lebih banyak peluang bagi lebih dari 63.000 petani durian di seluruh negeri,” ungkapnya seperti dilansir Business Today.

China telah menjadi mitra dagang terbesar Malaysia sejak 2009, dan kementerian luar negeri mengatakan bahwa total perdagangan kedua negara mencapai US$98,9 miliar pada tahun 2023.

Perjanjian ekspor ini dicapai sebagai salah satu rangkaian kesepakatan untuk memeringati 50 tahun hubungan China-Malaysia. Selain itu, kedua negara juga mengkaji kerja sama untuk menghubungkan jalur kereta yang dibangun China di Laos dan Thailand hingga Malaysia.

PM Li mengatakan China bersedia untuk mempelajari rencana untuk menghubungkan East Coast Rail Link (ECRL) Malaysia senilai US$10 milyar dengan proyek-proyek kereta api lain yang didukung oleh Tiongkok di Laos dan Thailand.

Usulan ini ini akan membuat jalur tengah dari Kereta Api Pan-Asia yang membentang dari Kunming di China ke Singapura menjadi kenyataan.

"Ini akan mempromosikan pembangunan koridor perdagangan darat dan laut internasional yang lebih baik, meningkatkan konektivitas regional, dan memperdalam pembangunan komunitas Asean," kata Li.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper