Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lewat Telepon, Obama Nyatakan Dukungan kepada Kamala Harris dalam Pilpres AS

Barrack Obama memberikan dukungan penuh terhadap kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris. Akankah Obama ikut berkampanye?
Barrack Obama memberikan dukungan penuh terhadap kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris./Reuters
Barrack Obama memberikan dukungan penuh terhadap kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Lima hari setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memutuskan untuk mundur dari kontestasi Pilpres AS, Barrack Obama memberikan dukungan penuh terhadap kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris. 

Dukungan itu disampaikan Obama dan istrinya Michelle Obama melalui sambungan telepon kepada Harris dalam video yang diunggah dalam rangkaian kampanye. 

“Kami menelepon untuk untuk menyampaikan bahwa saya dan Michelle bangga untuk bisa mendukungmu dan akan melakukan apapun yang kami mampu untuk keberhasilanmu dalam Pilpres sampai ke Oval Office,” kata mantan Presiden AS itu kepada Harris seperti dikutip Reuters, Sabtu (27/7/2024). 

Mendengar dukungan dari Obama itu, Harris yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden AS menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Terima kasih kepada kalian, ini sangat berarti. Kita juga akan bersenang-senang,” kata Harris yang akan bertarung dengan Donald Trump dalam Pilpres AS pada November mendatang.

Endorsement dari Obama diharapkan mendorong dukungan dan penggalangan dana untuk kampanye Harris. Selain itu, sikap tersebut juga memberikan sinyal bahwa Obama akan terlibat dalam rangkaian kampanye Harris nantinya. 

Diberitakan Bisnis sebelumnya, jajak pendapat nasional Reuters/Ipsos yang diselenggarakan 22-23 Juli 2024 menunjukkan bahwa Harris lebih unggul dibanding Trump dengan perolehan suara sebesar 44% berbanding dengan 42% dengan perbedaan margin kesalahan 3 poin persentase. 

Adapun Harris dan Trump imbang pada angka 44% dalam jajak pendapat 15-16 Juli 2024. Trump juga sempat unggul satu poin persentase dalam jajak pendapat 1-2 Juli. Keduanya dalam margin kesalahan yang sama.

Hasil jajak pendapat terbaru tersebut mengikuti Konvensi Nasional Partai Republik disaat Trump pada Kamis (18/7) resmi menerima pencalonan dan Biden yang mengumumkan bahwa dia meninggalkan kontestasi Pilpres AS dan mendukung Harris pada Minggu (21/7). 

Tidak hanya itu, jajak pendapat terbaru juga sebanding dengan selisih dua poin persentase Biden terhadap Trump dalam jajak pendapat minggu lalu, sebelum akhirnya dia mengundurkan diri dari pencalonan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper