Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mesin dan elektronik asal China berbondong-bondong menjajaki peluang pasar di industri manufaktur nasional yakni industri pulp dan kertas Indonesia.
Langkah tersebut dijembatani melalui pameran Indonesia International Machinery, Electricity, and New Energy Industry Exhibition (IIME) 2024 dan pameran Indonesia International Paper Chain and Clean Water Industry Exhibition 2024.
Deputy President of China Chamber of Commerce for Import Export Machinery and Electronic, Shi YongHong mengatakan dalam pameran tersebut setidaknya 80 perusahaan asal China hadir membawakan berbagai inovasi dan kemajuan teknologi terkini.
"Pameran kali ini mempertemukan lebih dari 80 perusahaan industri mekanik, elektronik, dan kertas dari Guandong, Hunan, Jiangsu, Shandong, Sichuan, Jiujiang, Shanghai dan provinsi lainnya," kata YongHong di Jiexpo, Rabu (21/8/2024).
Produk utama yang ditampilkan meliputi pompa air, peralatan listrik, pemutus arus, mesin cetak, dan mesin pembuat kertas, dan lain-lain. Tak hanya teknologi terkini dalam industri mekanis dan elektronik China, tetapi juga produsen menunjukkan kekuatan dan kemajuan industri manufaktur China.
Sebagai mitra dagang, China mencatat pada paruh pertama 2024 barang impor Indonesia dari China sebagian besar berupa produk mekanik dan listrik mencapai total US$15,6 miliar usd naik 12,2% dibandingkan periode yang sama sebelumnya.
Baca Juga
Adapun, ekspor utama China ke Indonesia adalah peralatan mesin peralatan listrik produk elektronik dan listrik dan lainnya, sementara produk ekspor utama Indonesia ke China adalah feronickel, lignit, batubara dan minyak sawit.
"Dalam kerangka kawasan perdagangan bebas pasar china volume perdagangan antara Indonesia dan China meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir," jelasnya.
Menurut Federasi Industri Permesinan China (China Machinery Industry Federation/CMIF), industri permesinan China menunjukkan kinerja yang baik pada paruh pertama tahun ini. Sementara, inisiatif cerdas dan hijaunya semakin mendapatkan momentum.
Dalam 6 bulan pertama 2024, produk-produk esensial seperti mobil dan peralatan listrik tumbuh dengan pesat, ungkap federasi itu. Dalam periode tersebut, nilai tambah industri otomotif meningkat sebesar 9,8% secara tahunan (year on year/yoy).
Sementara itu, CMIF melaporkan peningkatan produksi sekitar 61,5% dari 122 jenis produk mekanis yang dipantau oleh federasi tersebut.
Pada H1 2024, industri permesinan China mendapatkan momentum baru, dengan kemajuan di sektor kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) dan robot industri. Produksi dan penjualan NEV tumbuh masing-masing sebesar 30,1% dan 32% dari tahun sebelumnya, sementara output robot industri meningkat sebesar 9,6%.
Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Liana Bratasida mengatakan momen ini menjadi peluang bagi pelaku usaha industri kertas, khususnya pebisnis Indonesia yang belum memiliki koneksi dengan produsen di China sebab terkendala oleh jarak, waktu, dan biaya.
"Kami membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan menghadirkan para produsen dan pemasok tangan pertama produk dari China ke Indonesia agar pebisnis Indonesia bisa bertemu langsung.
"Produsen dari China yang hadir sudah melalui proses kurasi ketat sehingga produk yang dibawa adalah produk-produk berkualitas baik dan tentunya dengan harga yang sangat bersaing," ujar Liana dalam kesempatan yang sama.
Dalam ajang ini, APKI memamerkan produk mesin dan peralatan pembuatan kertas, mesin dan perlatan kertas rumah tangga, bahan baku dan bahan tambahan untuk pembuatan kertas, bubur kertas, bahan kimia pembuatan kertas.
Selain itu, terdapat teknologi perlindungan lingkungan dan pengolahan limbah pembuatan kertas, otomatisasi pembuatan kertas dan sistem kontrol computer, bahan kimia pengolahan air, teknologi dan peralatan pengolahan air limbah, serta solusi komprehensif untuk pengolahan air.
Pameran mesin industri dan produk elektronik Indonesia yang menghadirkan inovasi dan kemajuan teknologi terkini di bidang mesin industri yang dipadukan dengan teknologi industri kertas dan pulp dimulai hari ini 21 - 23 Agustus 2024 di Hall B1 dan B2 JIEXpo Kemayoran.