Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Kereta Cepat Whoosh Capai 4,2 Juta

Rata-rata jumlah penumpang kereta cepat setiap harinya berkisar 18.000 orang, yang kini mencatatkan 48 perjalanan per hari.
Kereta Cepat (High Speed Train) yang menghubungkan Hong Kong dan China. / Dok Wikipedia
Kereta Cepat (High Speed Train) yang menghubungkan Hong Kong dan China. / Dok Wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta—Bandung alias Whoosh mencapai 4,2 juta orang, sejak beroperasi pada Oktober 2023 hingga Juli 2024.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan bahwa pada awal masa oeprasional, volume penumpang Whoosh rata-rata hanya 9.000 orang per hari.

Namun demikian, jumlahnya terus bertambah hingga pada Juli 2024 penumpang kereta cepat bisa berkisar 17.000—18.000 orang per hari pada hari kerja (weekday). Lalu, pada akhir pekan (weekend) penumpang kereta cepat per harinya bisa mencapai 18.000—22.000 orang.

Rekor jumlah penumpang tertinggi bahkan sempat mencapai 24.000 orang per hari.

"Sejak awal dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023 sampai dengan Juli 2024 ini, kami telah melayani sebanyak 4,2 juta penumpang," ujar Dwiyana dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (1/9/2024), dilansir dari Antara.

Secara operasional, kereta cepat juga mencatatkan peningkatan jumlah perjalanan terus bertambah, dari 14 perjalanan reguler per hari pada Oktober 2023, menjadi 48 perjalanan reguler per hari sejak Mei 2024.

"Pada awal 2025 diprogramkan jumlah perjalanan kereta dapat mencapai hingga 62 per hari," kata Dwiyana.

Menurut dia, kehadiran kereta cepat ditujukan untuk kemajuan transportasi juga meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal ramah lingkungan yang modern.

Dengan menggunakan kereta cepat, para penumpang tidak perlu khawatir menempuh jarak waktu yang lama karena Jakarta—Bandung ditempuh hanya dalam waktu 36 hingga 44 menit.

"Itu karena kereta bisa melaju dalam kecepatan 350 km/jam sehingga perjalanan lebih singkat dan fleksibel untuk aktivitas yang lebih maksimal," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper