Bisnis.com, SUBANG - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mendorong pengembangan pusat pembenihan nasional yang digaungkan oleh Holding Pangan Id Food PT Sang Hyang Seri [SHS].
Dalam kunjunganya saat panen raya padi di lahan PT Sang Hyang Seri (SHS), Subang, Jawa Barat, Arief menuturkan bahwa kebangkitan pangan nasional dapat diinisiasi berawal dari pembenihan padi yang berkualitas dan diiringi dengan proses lanjutan sampai tercapai hilirisasi yang ideal.
“Kita mau mengembalikan kebangkitan pangan nasional itu dimulai salah satunya dari sektor benih. Jadi benih itu sangat penting. Pak Soeharto itu tahun 1968 sudah menyiapkan pembenihan padi seperti ini. Kita saat ini tinggal melakukan maintenance dan memperbaiki secara konsisten," kata Arief di Subang, Rabu (18/9/2024).
Arief mengatakan, saat ini pihaknya memiliki cita-cita menjadikan lahan 3.200 hektare milik PT SHS sebagai pusat pembenihan nasional.
Sebab, jika hal tersebut berhasil dikembangkan oleh Bapanas dan stakeholder lainnya, akan membuat benih yang diproduksi bisa meningkat.
"Di sini ada 3.200 hektar, sehingga sangat potensial untuk terus dikembangkan. Apabila hulu sudah siap secara baik, kita juga perlu siapkan hilirnya dengan ada yang jadi standby buyer. Kemudian ada penangkar di setiap daerah produksi, itu akan sangat menolong," ujarnya.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Sang Hyang Seri, Adhi Cahyono Nugroho, menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan transformasi untuk terus meningkatkan produksi dari lahan mereka yang ada di Sukamandi.
“Jadi kita lagi bertransformasi. Sekarang internal di SHS. Kalau sebelumnya di lahan SHS ini kita paling offtake nggak nyampe 50%. Kita udah bisa offtake 100%,” kata Adi saat ditemui di Subang, Rabu (19/8/2024).
Adi menuturkan dari lahan sekitar 3.162 hektare yang bisa dipakai, menghasilkan beras untuk konsumsi dan benih padi untuk ditanam.
Meski demikian, saat ini pihak dari SHS sedang dalam rencana untuk menjadikan lahan di Sukamandi sebagai pusat perbenihan nasional dan secara bertahap mengesampingkan panen beras konsumsi.
“Ini kita lagi proses, ini kan transisi ya. Sekarang ini kan masih ada konsumsi, masih ada benih. Tapi next-nya insyaallah kita akan mulai fokus ke perbenihan,” ujarnya.
Progres transisi tersebut, kata Adi, terus berjalan. Bahkan, pihaknya menargetkan dapat mengubah lahan seluas 3.162 hektare di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat sebagai pusat perbinahan nasional.
“Tahun depan insyaallah ya. Insyaallah kita akan menuju ke pusat perbenihan nasional. Insyaallah di SHS ini,” ucap Adi.