Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKN Jadi Incaran Investor, Pengusaha Mal Masih Butuh Kepastian Pasar

Pengusaha pusat perbelanjaan butuh kepastian pasar sebelum memutuskan untuk membangun pusat perbelanjaan di IKN
Wilayah Istana Presiden di IKN/Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Wilayah Istana Presiden di IKN/Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan kelas kakap baik dari dalam maupun luar negeri ramai menggagas proyek pusat perbelanjaan atau mal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Tren pembangunan pusat retail itu bahkan terjadi meskipun populasi di bakal ibu kota baru Indonesia itu saat ini masih tergolong sepi. 

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja menyebut banyaknya investasi pembangunan pusat perbelanjaan di IKN dinilai menandakan meningkatnya kepercayaan investor dengan keberlanjutan pembangunan IKN.

Namun demikian, Alphonzus menjelaskan pembangunan sektor ritel perlu dibarengi dengan adanya kepastian market di IKN.

“Pembangunan proyek sektor ritel harus dibarengi ataupun diimbangi dengan pertumbuhan populasi sebagai faktor utama penggerak kegiatan usaha perdagangan ritel,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (26/9/2024).

Untuk itu, APPBI memberi catatan bahwa strategi pembangunan yang dapat dijalankan oleh investor ritel yakni dengan menerapkan konsep bertumbuh secara bertahap.

Dia menyebut, pengoperasian perdagangan di IKN nantinya dapat dijalankan dengan menyesuaikan pertumbuhan populasi di IKN.

“Ini perlu dibarengi dengan pemberian berbagai fasilitas, kemudahan dan keringanan kepada para investor terutama dalam aspek permodalan karena sektor ritel membutuhkan nafas panjang ataupun ketahanan diri yang kuat selama kondisi usaha masih belum stabil,” tegasnya.

Untuk diketahui, salah satu perusahaan asing yang baru saja merealisasikan investasinya untuk membangun pusat perbelanjaan di IKN yakni Delonix Group. Korporasi asal Tiongkok itu menyuntik investasi senilai Rp500 miliar untuk mengembangkan Kawasan mix used development.

Kemudian, Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma atau Aguan juga baru-baru ini meresmikan pembangunan mal duty free di IKN. Tak tanggung-tanggung, nilainya investasinya disebut mencapai Rp5 triliun.

Selanjutnya, ada pula PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yang akan membangun superblock senilai Rp 5 triliun. Di proyek itu, PWON bakal mengembangkan hotel hingga mal di IKN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper