Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Nikel & Timah RI Kian Menarik, Kans jadi Penentu Harga Terbuka Lebar

Holding BUMN tambang MIND ID menyebut bahwa Indonesia berpeluang menjadi penentu harga acuan nikel dan timah dunia.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso ketika ditemui di sela-sela acara LME Week 2024, London, Inggris, Senin (30/9/2024)/Bisnis-Maria Yuliana Benyamin
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso ketika ditemui di sela-sela acara LME Week 2024, London, Inggris, Senin (30/9/2024)/Bisnis-Maria Yuliana Benyamin

Bisnis.com, LONDON - Holding BUMN tambang MIND ID menyebut bahwa Indonesia berpeluang menjadi penentu harga acuan mineral logam dunia, seperti nikel dan timah.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, dengan kekayaan sumber daya alam yang dimilikinya, Indonesia akan sangat berperan dalam rantai pasok nikel dunia. Bahkan, dalam 5 tahun ke depan, Indonesia diproyeksikan akan menguasai 75% rantai pasok nikel dunia.

Strategisnya posisi Indonesia tersebut, menurut Hendi, dapat membawa Indonesia menjadi penentu patokan harga nikel global.

"Nikel dari sisi supply chain-nya kita sudah pegang 65-75% tentunya ya sangat bisa [menjadi penentu harga]," ujar Hendi ketika ditemui di sela-sela acara LME Week 2024, London, Inggris, Senin (30/9/2024) waktu setempat.

Selain nikel, Indonesia juga berpeluang menjadi penentu harga acuan timah seiring semakin strategisnya prospek timah ke depan.

Hendi mengatakan, fenomena tren transisi energi yang bergerak menuju elektrifikasi akan mendorong permintaan timah lebih tinggi dari sebelumnya, yakni bisa mencapai 3-4 kali lipat kenaikannya.

Adapun, Indonesia merupakan pemilik cadangan timah dan produsen timah terbesar kedua di dunia. Indonesia tercatat memiliki sumber daya timah 7,2 miliar ton bijih dan 2,4 juta ton logam, dengan cadangan 6,8 miliar ton bijih dan 2,2 juta ton logam.

Untuk mengoptimalisasi pemanfaatan timah, MIND ID akan melakukan penghiliran timah lebih lanjut, seperti mengolah timah menjadi tin powder, tin chemical, hingga tin solder.

"Yah, memang sedang kita rintis ke arah sana. Peluang paling besar kita di timah, kita tinggal bikin satu round lagi-lah," tutur Hendi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper