Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI, 5% Tahun Ini, 5,1% pada 2025

Bank Dunia atau World Bank mengerek naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2024 dan 2025, masing-masing 5% dan 5,1%.
Bank Dunia atau World Bank. / dok. istimewa
Bank Dunia atau World Bank. / dok. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Dunia atau World Bank mengerek naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2024 dan 2025, yang masing-masing menjadi sebesar 5% dan 5,1%. 

Sebelumnya, dalam perkiraan Bank Dunia yang rilis pada April lalu, lembaga internasional tersebut memberikan estimasi ekonomi Indonesia di angka 4,9% pada 2024 dan 5% pada 2025. 

Dalam laporan East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2024, Bank Dunia melihat kawasan Asia Timur dan Pasifik yang sedang membangun terus bertumbuh lebih cepat daripada kawasan lain di dunia, meski masih lebih lambat daripada sebelum pandemi Covid-19.

Wakil Presiden Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik Manuela V. Ferro menyampaikan secara umum proyeksi pertumbuhan di kawasan ini berada pada angka 4,8% di tahun 2024, dan melambat ke 4,4% di tahun 2025. 

Meski secara umum diproyeksikan melambat, Bank Dunia menyoroti Indonesia akan terus tumbuh yang ditopang oleh meningkatnya konsumsi dalam negeri, pulihnya ekspor barang, dan kembali bergairahnya sektor pariwisata. 

"Di antara negara-negara besar, pada tahun 2024 dan 2025 hanya Indonesia yang diperkirakan bertumbuh setara atau di atas tingkat pertumbuhan sebelum pandemi," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (8/10/2024). 

Sementara itu pertumbuhan di Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam diperkirakan berada di bawah tingkat pertumbuhan sebelum pandemi.

Dalam laporan tersebut juga tertulis, bahwa pertumbuhan konsumsi berkontribusi pada pertumbuhan di kawasan ini, namun lajunya telah menurun dari waktu ke waktu. 

Tren ini terlihat dari pertumbuhan penjualan ritel dan impor yang lebih lambat dibandingkan dengan periode sebelum pandemi, dengan penjualan ritel saat ini berada di bawah tingkat sebelum pandemi di Indonesia dan Filipina. 

Bank Dunia turut mewaspadai kepercayaan konsumen masih lemah di seluruh wilayah, seperti halnya di China

Di mana konsumsi telah diredam oleh perlambatan pertumbuhan upah, gaji, dan pendapatan properti, serta penurunan kekayaan yang disebabkan oleh harga properti yang lebih rendah. Namun di sisi lain, tertekan oleh tabungan yang lebih tinggi karena tren demografis dan jaring pengaman sosial yang terbatas.

Secara umum, proyeksi Bank Dunia terhadap Indonesia tersebut mendekati harapan pemerintah di angka 5,2% pada tahun ini dan tahun depan. 

Sementara pada kuartal II/2024, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05% (year on year/YoY) dan 5,08% secara tahun berjalan (year to date/YtD). 

Adapun, realisasi produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal III/2024 akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 November mendatang.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dari World Bank:

Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%)
2015—2019 5,0
2020 -2,1
2021 3,7
2022 5,3
2023 5,0
*2024 5,0
*2025 5,1

*Proyeksi berdasarkan laporan East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2024


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper