Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lengser, Jokowi Janji Beri 'Hadiah' Tambah Tukin ke PNS ESDM

Presiden Joko Widodo akan menambah tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelum pergantian presiden.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pertanyaan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pertanyaan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan tambah tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan pegawai ESDM ketika memberikan pidato dalam Penghargaan Subroto 2024 di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (10/10/2024) malam. 

"Pak Menteri [ESDM] bolak balik mendorong saya menanyakan ke saya gak sekali dua kali, saya akan tandatangan kalau barang itu sampai di meja saya, sampai malam ini belum sampai di meja saya, begitu sampai saya akan tanda tangan yang namanya tunjangan," ujarnya. 

Jokowi menuturkan, Bahlil sangat antusias dan terus mendorong dirinya untuk menandatangani tambahan tukin ke ESDM. Hal ini untuk mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan PNS di kementerian tersebut. 

Presiden ke-7 RI itu tidak ragu untuk memberikan lantaran melihat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Kementerian ESDM dalam 10 tahun terakhir sangat besar hingga mencapai Rp1.800 triliun. 

"Kita tahu dari 2014 sampai hari ini PNBP yang diterima negara dari ESDM berarti 10 tahun besar sekali kurang lebih Rp1.800 triliun. Kalau lihat 2 tahun lalu 2022 Rp348 triliun, kemudian di tahun 2023 itu Rp229 triliun, total nya juga sangat besar sekali," tuturnya. 

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berjanji bakal menaikkan tunjangan kinerja (Tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian ESDM. 

Bahlil menilai para ASN di Kementerian ESDM selama ini telah bekerja keras. Dia mengibaratkan, para abdi negara itu sampai harus bekerja di pelosok-pelosok Tanah Air hingga di bawah gunung berapi. Namun, kata Bahlil, pemerintah belum memperhatikan kesejahteraan anak buahnya itu.

"Karena itu, izinkan saya lewat kesempatan yang berbahagia ini saya berjanji kepada Bapak-Ibu semua saya mohon doanya kiranya bisa mendapat tambahan tukin sebelum berakhir masa pemerintahan yang ada," ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper