Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Kumpulkan Para Bos Perusahaan, Minta Dongkrak Lifting Minyak

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengumpulkan para CEO kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk membahas proyeksi lifting minyak.
West Ganal, blok migas di Kalimantan Timur yang dioperatori oleh Eni/Dok. Neptune Energy
West Ganal, blok migas di Kalimantan Timur yang dioperatori oleh Eni/Dok. Neptune Energy

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengumpulkan para CEO kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk membahas proyeksi lifting minyak.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta pekan lalu itu, Dwi mengingatkan agar KKKS untuk getol menggenjot lifting minyak. Apalagi, pemerintah sebelumnya menitipkan pesan agar lifting minyak tak turun seliterpun.

Oleh karena itu, Dwi meminta seluruh pimpinan KKKS memiliki sense of crisis dan sense of urgency terkait situasi lifting minyak yang masih belum mencapai target.

Dia menekankan bahwa peningkatan lifting migas bisa terlaksana jika semua kegiatan-kegiatan utama yang berkontribusi dalam menambah produksi bisa dijalankan. 

"Jika hingga sekarang ini pencapaian kegiatan pemboran sumur pengembangan, workover dan well service masih dibawah target, maka akan sulit untuk bisa meningkatkan produksi minyak dan gas”, ujar Dwi melalui keterangan resmi dikutip Rabu (23/10/2024).

Dwi menjelaskan pihaknya terus melakukan terobosan dan langkah-langkah out of the box untuk mendorong peningkatan lifting migas. Dia menyebut, terdapat empat kegiatan utama hulu migas yang berdampak langsung terhadap penambahan produksi migas yaitu kegiatan pemboran sumur pengembangan, well service, workover serta proyek-proyek hulu migas.

Dia pun meminta para CEO KKKS untuk ikut mendukung dan menjalankan visi tersebut. Untuk 2024, SKK Migas dan KKKS telah menetapkan work, program and budget (WPnB) kegiatan pemboran sumur pengembangan, well service dan workover secara masif dan agresif. 

Menurut Dwi, hal ini terlihat dari target pemboran sumur pengembangan yang meningkat sebesar 17%, kegiatan workover ditargetkan meningkat 43% dan kegiatan well service ditargetkan meningkat 40%.

Dia pun menyampaikan bahwa program dan dana yang sudah disetujui di WPnB 2024 harus bisa dilaksanakan secara optimal. Pasalnya, target produksi dan lifting tersebut dapat dicapai jika seluruh program di WPnB dilaksanakan. 

Lebih lanjut, Dwi mengajak para pimpinan KKKS untuk melakukan best effort dan kerja cerdas agar program-program yang sudah disetujui SKK Migas dalam WPnB 2024 bisa seoptimal mungkin dikerjakan hingga akhir tahun. 

“Kita tahu bahwa tahun 2024 tinggal 2 bulan dan sekian hari, tetapi hal ini bisa kita kompensasi dengan pelaksanaan kegiatan pemboran, well service dan workover dengan lebih baik, dari sisi proses, penggunaan teknologi, memperbanyak SDM yang dilibatkan, waktu kerja yang ditambah dan lainnya," kata Dwi.

"Sehingga setiap kegiatan yang dilakukan bisa selesai lebih cepat dari pekerjaan di waktu normal”, imbuhnya.

Di sisi lain, Dwi pun memberikan apresiasi kepada KKKS yang hingga September 2024 telah menyelesaikan kegiatan sumur pengembangan, workover dan well service dengan jumlah lebih banyak dibandingkan capaian yang sama tahun lalu.

Lebih terperinci, kegiatan pemboran sumur pengembangan secara year-on-year (yoy) mencapai 109%, workover 120% dan well service 110%. 

Dwi lantas minta agar di sisa tahun ini kecepatan penyelesaian kegiatan ditingkatkan. Hal ini agar semua sumber daya yang ada dapat dioptimalkan. Dengan begitu, produksi minyak dan gas bisa meningkat demi mencapai target lifting yang telah ditetapkan.

Berdasarkan data SKK Migas, hingga September 2024, kegiatan pemboran sumur pengembangan sudah mencapai 634 sumur. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 583 sumur. 

Adapun, untuk kegiatan work over telah diselesaikan 765 sumur. Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 635 sumur.

Sementara itu, untuk well service hingga September 2024 sudah diselesaikan 27.868 kegiatan. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 25.406 kegiatan


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper