Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wabah E Coli Akibat Menu Hamburger McDonalds di AS, 1 Orang Tewas

Salah satu menu McDonald's, hamburger Quarter Pounder, diduga terkontaminasi bakteri E. coli di 10 negara bagian AS.
Logo perusahaan jaringan restoran cepat saji McDonalds Corp terpampang di kota Pekan, Malaysia, 4 Mei 2013./Reuters
Logo perusahaan jaringan restoran cepat saji McDonalds Corp terpampang di kota Pekan, Malaysia, 4 Mei 2013./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya jatuh sakit akibat infeksi bakteri E. coli yang diduga terdapat pada salah satu menu McDonald's, hamburger Quarter Pounder, di 10 negara bagian Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters pada Rabu (23/10/2024), Centers for Disease Control (CDC) menyebut, wabah E. coli, yang terkait dengan salah satu menu terpopuler McDonald's, telah membuat 49 orang jatuh sakit dan 10 orang dilarikan ke rumah sakit.

Jenis wabah yang terlibat, E. coli O157:H7, dapat menyebabkan penyakit serius dan merupakan sumber wabah tahun 1993 yang menewaskan empat anak yang makan hamburger setengah matang di restoran Jack in the Box.

CDC melaporkan, setiap orang yang diwawancarai melaporkan makan di McDonald's sebelum penyakit mereka mulai, dan sebagian besar menyebutkan makan hamburger Quarter Pounder.

Bahan spesifik yang terkait dengan penyakit ini belum teridentifikasi namun para penyelidik fokus pada irisan bawang bombay segar dan roti daging sapi segar, kata CDC. Sebagian besar penyakit dilaporkan di Colorado dan Nebraska.

“Temuan awal dari penyelidikan menunjukkan bahwa sebagian penyakit mungkin terkait dengan irisan bawang yang digunakan di Quarter Pounder dan bersumber dari satu pemasok yang melayani tiga pusat distribusi,” kata Chief Supply Chain Officer McDonald’s Amerika Utara Cesar Piña dalam sebuah pernyataan. .

McDonald's telah secara proaktif mengeluarkan irisan bawang bombay dan roti daging sapi yang digunakan untuk hamburger Quarter Pounder dari toko-toko di negara bagian yang terkena dampak sementara penyelidikan berlanjut, perusahaan tersebut memberitahu CDC.

Pengacara keamanan pangan AS, Bill Marler, yang mewakili korban wabah Jack in the Box, mengatakan bawang bombay kemungkinan besar merupakan sumber kontaminasi dan telah dikaitkan dengan wabah E. coli O157:H7 sebelumnya.

Daging sapi sepertinya tidak mungkin terjadi, karena wabah tersebut sudah jarang terjadi karena langkah-langkah keamanan pangan, kata Marler.

“Anda harus memiliki banyak restoran yang memasak daging,” kata Marler, yang memperkirakan akan melihat lebih banyak kasus yang dilaporkan dalam wabah ini.

McDonald's untuk sementara waktu menghapus Quarter Pounder dari restoran-restoran di daerah yang terkena dampak, termasuk Colorado, Kansas, Utah dan Wyoming, katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan pemasok untuk mengisi kembali pasokan dalam minggu mendatang.

Adapun, Gejala E. coli meliputi kram perut yang parah, diare, dan muntah.

Pada tahun 2015, jaringan burrito Chipotle, mengalami penurunan penjualan dan reputasinya terpuruk karena wabah E.coli di beberapa negara bagian. Wabah tersebut dikaitkan dengan strain E. coli O26 yang biasanya menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah dibandingkan E. coli O157:H7.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper