Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sederet Dukungan Biden untuk Prabowo, dari Gabung OECD hingga Makan Bergizi Gratis

Presiden AS Joe Biden mengungkapkan sejumlah dukungan pemerintah AS untuk RI di depan Presiden Prabowo, dari percepatan aksesi OECD hingga makan bergizi gratis.
Akbar Evandio,Lorenzo Anugrah Mahardhika,Mochammad Ryan Hidayatullah
Kamis, 14 November 2024 | 10:35
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC pada Selasa (12/11/2024). Foto Biro Pers Sekretariat Presiden: Muchlis Jr.
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC pada Selasa (12/11/2024). Foto Biro Pers Sekretariat Presiden: Muchlis Jr.

Dukungan Sektor Pendidikan

Dari bidang pendidikan, Biden bakal membuka akses terhadap peningkatan akses ke Pendidikan Tinggi. Apalagi, pada tahun lalu, Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) telah melatih lebih dari 700 anggota staf dan lebih dari 6.000 mahasiswa dari lebih dari 55 universitas di Indonesia dalam pengembangan keterampilan nonteknis, pembelajaran sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) terapan.

“USAID meningkatkan akses bagi mahasiswa Indonesia ke pendidikan AS melalui program beasiswa baru yang mendanai pemerintah Indonesia yang mengirimkan dana senilai US$9,56 juta," ujar Joe Biden.

Dia melanjutkan bahwa Indonesia dan AS berencana untuk memperluas program Fulbright untuk menyambut para sarjana Fulbright Amerika dan Asisten Pengajar Bahasa Inggris ke lembaga pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama. 

Biden menyebut juga telah menginvestasikan lebih dari US$50 juta melalui Departemen Luar Negeri dan USAID dalam berbagai inisiatif yang memperkuat tata kelola yang demokratis, mempromosikan penghormatan terhadap kebebasan fundamental dan hak asasi manusia, serta memperkuat peran masyarakat sipil di Indonesia.

“Amerika Serikat dan Indonesia juga telah menegaskan kembali dukungan kuat mereka terhadap Kemitraan Pemerintah Terbuka sebagai cara untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik, memberikan layanan kepada publik, dan memajukan prioritas antikorupsi,” pungkas Biden.

Selain itu, AS juga memberikan hibah sebesar US$275.000 akan membantu beberapa museum Indonesia untuk mengembangkan dan mendigitalkan sistem katalogisasi yang meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan darurat mereka.

Biden melajutkan bahwa pemerintahannya juga bakal memberikan hibah sebesar US$299.800 untuk membantu mendokumentasikan dan melestarikan bahasa-bahasa lokal Indonesia melalui keterlibatan masyarakat dan platform digital sumber terbuka.  

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper