Dukungan Sektor Pendidikan
Dari bidang pendidikan, Biden bakal membuka akses terhadap peningkatan akses ke Pendidikan Tinggi. Apalagi, pada tahun lalu, Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) telah melatih lebih dari 700 anggota staf dan lebih dari 6.000 mahasiswa dari lebih dari 55 universitas di Indonesia dalam pengembangan keterampilan nonteknis, pembelajaran sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) terapan.
“USAID meningkatkan akses bagi mahasiswa Indonesia ke pendidikan AS melalui program beasiswa baru yang mendanai pemerintah Indonesia yang mengirimkan dana senilai US$9,56 juta," ujar Joe Biden.
Dia melanjutkan bahwa Indonesia dan AS berencana untuk memperluas program Fulbright untuk menyambut para sarjana Fulbright Amerika dan Asisten Pengajar Bahasa Inggris ke lembaga pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama.
Biden menyebut juga telah menginvestasikan lebih dari US$50 juta melalui Departemen Luar Negeri dan USAID dalam berbagai inisiatif yang memperkuat tata kelola yang demokratis, mempromosikan penghormatan terhadap kebebasan fundamental dan hak asasi manusia, serta memperkuat peran masyarakat sipil di Indonesia.
“Amerika Serikat dan Indonesia juga telah menegaskan kembali dukungan kuat mereka terhadap Kemitraan Pemerintah Terbuka sebagai cara untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik, memberikan layanan kepada publik, dan memajukan prioritas antikorupsi,” pungkas Biden.
Baca Juga
Selain itu, AS juga memberikan hibah sebesar US$275.000 akan membantu beberapa museum Indonesia untuk mengembangkan dan mendigitalkan sistem katalogisasi yang meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan darurat mereka.
Biden melajutkan bahwa pemerintahannya juga bakal memberikan hibah sebesar US$299.800 untuk membantu mendokumentasikan dan melestarikan bahasa-bahasa lokal Indonesia melalui keterlibatan masyarakat dan platform digital sumber terbuka.