Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Berganda PPN 12%, dari PHK hingga Daya Beli Melorot

Rencana pemerintah untuk menaikkan PPN 12% diyakini bakal berdampak pada PHK dan daya beli masyarakat yang makin melemah
Lorenzo Anugrah Mahardhika,Rika Anggraeni
Kamis, 21 November 2024 | 10:00
Aktivitas masyarakat di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas masyarakat di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Sentimen negatif

Sentimen negatif para warganet di media sosial umumnya mengkritik  kenaikan PPN dan dampak yang akan ditimbulkan seperti menambah beban ekonomi masyarakat, memicu penurunan daya beli, dan berimbas negatif pada UMKM.

"Sentimen negatif lain adalah masyarakat menyebut pemerintah tidak gunakan pendapatan pajak dengan bijak dan berpotensi membuat publik melakukan boikot serta frugal living," jelas laporan tersebut.

Sementara itu, sentimen positif di media sosial terkait isu ini adalah harapan kenaikan PPN dapat meningkatkan penerimaan negara serta kenaikan PPN diatur dalam Undang-Undang.

Kemudian, unggahan terkait antisipasi menjadi yang tertinggi dari sisi analisis emosi di media sosial dengan 357 unggahan. Laporan itu menyebut, banyak pihak mulai memprediksi efek domino dari kenaikan PPN seperti meningkatnya harga barang dan jasa serta potensi PHK.

Menyusul di belakangnya adalah, unggahan yang mengungkapkan rasa terkejut sebanyak 290 postingan. Unggahan tersebut umumnya membicarakan rasa terkejut karena kenaikan pajak ini datang di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi Covid-19.

Kemudian, unggahan yang mengungkapkan kemarahan ada sebanyak 247. Unggahan tersebut umumnya mengungkapkan kenaikan PPN yang memicu kemarahan buruh dan kelas menengah karena kebijakan ini akan semakin membebani mereka ataupun ekspresi kemarahan dengan komentar negatif dan kritik tajam pemerintah.

Selanjutnya, tagar yang paling banyak digunakan adalah #Pajak, #ppn12persen, #kelasmenengah, #ppn, dan #FrugalLiving. Hal ini menunjukkan bahhwa warganet menyoroti kuat dampak kenaikan PPN 12% bagi masyakat kelas menengah.

Kebijakan ini juga memicu penolakan dari masyarakat dengan tarag #tolakppn12persen dan ajakan untuk menerapkan frugal living sebagai Respons bentuk penolakan terhadap kebijakan tersebut.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper