Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengeklaim persediaan beras Indonesia melimpah pada tahun ini, sekaligus menjadi stok beras tertinggi sepanjang sejarah.
Zulhas pun memastikan persediaan beras aman menjelang momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Adapun, eks Menteri Perdagangan (Mendag) 2022–2024 itu sendiri mengaku telah melangsungkan rapat bersama dengan Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (27/11/2024). Dalam rapat tersebut, Zulhas menyampaikan bahwa persediaan stok pangan Indonesia aman dan harga dipastikan stabil.
“Oh Nataru, kemarin habis rapat kita dengan bapak Presiden [Prabowo Subianto]. Saya paparan bahwa persediaan stok pangan, harga stabil, cukup, beras kita stoknya tertinggi sepanjang sejarah, ada 8 juta ton [beras] lebih,” kata Zulhas seusai mencoblos di TPS 025, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2024).
Untuk itu, Zulhas mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan beras pada tahun ini.
“Jadi tidak usah khawatir, barang cukup, stok pangan cukup, Natal tahun baru aman,” tekannya.
Baca Juga
Berdasarkan laman resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.28 WIB, Rabu (27/11/2024), harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog terpantau stabil pada pagi hari ini.
Harga rata-rata beras SPHP Bulog dibanderol Rp12.530 per kilogram di tingkat pedagang eceran. Sementara itu, harga beras premium dan beras medium mengalami penurunan secara nasional.
Perinciannya, rata-rata beras premium dipatok seharga Rp15.410 per kilogram, turun tipis 0,06% atau Rp10. Sedangkan harga beras medium turun 0,15% atau sebesar Rp20, sehingga dibanderol Rp13.460 per kilogram di pedagang eceran.
Sementara itu, mengutip dari akun Instagram resmi Kemenko Pangan, Rabu (27/11/2024), Presiden Prabowo Subianto memanggil Menko dan para Menteri Bidang Pangan dalam rapat terbatas (ratas) terkait pangan di Istana Merdeka pada Selasa (26/11/2024).
Di sana, Zulhas menyampaikan kabar baik terkait produksi dan stok pangan nasional. Produksi beras pada 2025 diperkirakan mencapai 32 juta ton, sementara stok beras nasional hingga akhir Desember 2024 diproyeksikan mencapai lebih dari 8 juta ton, dengan hampir 2 juta ton dikelola oleh Bulog.
Lebih lanjut, Zulhas menyampaikan berbagai isu strategis di sektor pangan dibahas dalam ratas, mulai dari distribusi pupuk, neraca komoditas, hingga transformasi kelembagaan Perum Bulog.
Dalam keterangan pers usai rapat, Menko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan adanya keputusan terkait perbaikan rantai distribusi pupuk yang selama ini dianggap terlalu panjang.
Zulhas menyebut sudah terjadi kesepakatan terkait Peraturan Presiden (Perpres), di mana Kementerian (Kementan) akan memutuskan aturan ini.
“Kementan langsung ke Pupuk Indonesia, Pupuk Indonesia langsung ke Gapoktan, pengecer, atau distribusi, sehingga rantai distribusinya menjadi sangat pendek,” terang Zulhas.
Dia juga menyampaikan keputusan terkait neraca komoditas saat ini akan turut melibatkan Menko Pangan. Adapun sebelumnya, neraca komoditas hanya diputuskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.