Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti yang fokus menggarap rumah subsidi yakni PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk. (GRIA) mengaku bakal mendukung program 3 juta rumah lewat pembangunan 15.000 unit rumah pada 2025.
Direktur Operasional Ingria Group, Moch Dody Supriyadi menjelaskan bahwa komitmen pembangunan 15.000 unit rumah itu dilakukan guna memastikan pasokan unit untuk program Fasilitas Likuiditas Pembangunan Perumahan (FLPP) tahun 2025 terpenuhi.
“Kita akan kembangkan total 14 lokasi untuk FLPP itu 1.500 unit,” kata Dody saat ditemui di Perumahan Bukit Esma Cicalengka, Minggu (29/12/2024).
Dia menjelaskan, total anggaran yang disiapkan mencapai Rp105 miliar. Angka itu merupakan asumsi dari pembangunan tiap unit sebesar Rp70 juta.
Adapun, total lahan yang bakal digunakan untuk membangun belasan ribu unit rumah subsidi tahun depan dilaporkan mencapai 20 hektare.
“Satu unitnya [modalnya kira-kira] Rp70 juta, itu untuk bangunannya saja ya. Kalau untuk lahannya sudah ada, sudah selesai pembebasannya,” ujarnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk. (GRIA) telah melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2023.
Berdasarkan catatan Bisnis, GRIA yang bergerak di bidang real estate ini akan menawarkan 2,94 miliar saham biasa dengan nominal Rp20 per saham yang mewakili 37,81 persen saham yang di tempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Saham tersebut ditawarkan di rentang harga Rp115 hingga Rp120 per saham, Alhasil dana maksimal yang akan diraup GRIA yaitu Rp353,91 miliar. Adapun GRIA menunjuk Erdhika Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada hajatan IPO kala itu.