Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Menilik Mahalnya Harga Rumah hingga Pandangan Kebijakan Jalan Tol Prabowo

Menilik Mahalnya Harga Rumah hingga Pandangan Kebijakan Jalan Tol Prabowo ialah berita pilihan redaksi Bisnisindonesia.id dalam Top 5 News, Minggu (5/1/2025).
Proyek pembangunan perumahan di Kawasan Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024).- JIBI/Bisnis/Rachman.
Proyek pembangunan perumahan di Kawasan Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024).- JIBI/Bisnis/Rachman.

Bisnis, JAKARTA— Harga rumah di Indonesia setiap tahunnya mengalami kenaikan. Namun, kenaikan harga rumah ini tak dibarengi dengan naiknya pendapatan setiap tahunnya.

Berdasarkan laporan dari Numbeo, harga rumah termahal bukan berada di negara maju dengan standar hidup yang tinggi, melainkan di negara-negara dengan perekonomian rendah. Ciri-cirinya yakni harga rumah di negara-negara tersebut rendah daripada negara maju, tetapi pendapatan rata-rata penduduknya juga sama rendahnya.

Ulasan tentang harga rumah di Tanah Air merupakan satu dari lima berita pilihan redaksi Bisnisindonesia.id dalam Top 5 News, Minggu (4/1/2025). Simak ulasan singkatnya berikut ini.

Menilik Penyebab Harga Rumah RI Terbilang Mahal di Dunia

Dalam laporan tersebut, Indonesia menduduki urutan keempat sebagai negara dengan harga rumah termahal di dunia. Harga rumah riil di Indonesia sekitar US$1.111 atau setara dengan Rp17 juta dengan kurs Rp16.161 per meter persegi. Sementara itu, nilai rata-rata pendapatan di Indonesia hanya US$2.299 atau Rp37 juta per tahun. Adapun rasio harga rumah di Indonesia terhadap pendapatan rata-rata tersebut sebesar 48,35%. 

Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, indeks harga properti residensial primer pada kuartal III/2024 mengalami pertumbuhan 1,46% (year-on-year/YoY) lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,76%. Pertumbuhan IHPR yang terbatas tersebut disebabkan oleh perlambatan harga seluruh tipe rumah. Perlambatan harga terjadi di rumah tipe besar yang tumbuh 1,04% YoY atau lebih landai dari realisasi pada kuartal sebelumnya dengan pertumbuhan 1,47% YoY.

Lalu, harga rumah tipe menengah tumbuh sebesar 1,33% YoY, lebih rendah dari realisasi pertumbuhan pada kuartal sebelumnya, 1,45% YoY. Terakhir, rumah tipe kecil tumbuh sebesar 1,97% YoY, melandai dari pertumbuhan sebesar 2,09% YoY pada kuartal sebelumnya.

Bagaimana tanggapan para asosiasi pengembang dan konsultan properti? Simak artikel selengkapnya di Bisnisindonesia.id.

Membaca Prospek Investasi Properti di Karawang Usai Stasiun Whoosh Beroperasi

Sejak Selasa (24/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025), Stasiun Karawang sudah melayani 5.500 penumpang kereta cepat Whoosh selama 10 hari beroperasi. Dari 48 jadwal kereta Whoosh yang dioperasikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, terdapat 20 perjalanan Whoosh yang berhenti di Stasiun Karawang. Beroperasinya stasiun Whoosh Karawang akan berdampak pada peningkatan investasi properti di sekitar kawasan tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan beroperasinya Stasiun Whoosh Karawang membuka peluang untuk membangun kawasan permukiman baru di sekitar. Pembangunan kawasan permukiman baru di sekitar stasiun kereta cepat itu dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian di sekitar kawasan stasiun.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terkait rencana pembangunan permukiman baru tersebut.

Bagaimana permintaan properti di sekitar kawasan kereta cepat Whoosh dan prospek ke depannya? Berita selengkapnya bisa diakses melalui tautan yang tersedia.

Warsa 2025, Waktunya Altcoin Bersinar

Mengawali tahun, aset kripto mulai bergerak dinamis, tahun ini pun dianggap menjadi tahunnya altcoin bertumbuh di tengah dominasi Bitcoin.

Harga kripto kembali naik, dengan banyak alternatif Bitcoin yang berkinerja lebih baik pada Sabtu (4/1/2025) karena investor memperluas kepemilikan mereka di awal tahun baru.

Mengutip coinmarketcap, Bitcoin naik 1,29% dalam 24 jam terakhir menjadi US$97.647, sementara altcoin seperti Ethereum, XRP, Dogecoin, dan Solana melonjak masing-masing 4,31%. 1,21%, 14,29%, dan 2,38% pada pukul 17.07 WIB. Kripto yang memulai tahun dengan warna hijau mungkin juga disebabkan oleh aset digital yang secara historis berkinerja baik pada kuartal I/2025, menurut Newhouse.

Meskipun harga kripto mengalami kenaikan, harganya masih di bawah harga tertinggi yang pernah dicapai pada Desember sebelum turun. Hal ini pun disebut membantu mendorong sebagian pembelian menurut Strahinja Savic, Kepala Data dan Analitik di FRNT Financial Inc.

Bagaimana ekspektasi pelaku pasar terhadap potensi altcoin pada 2025? Redaksi Bisnisindonesia.id telah menyediakan ulasan selengkapnya.

Investasi Emas di Bank Syariah Menjanjikan

Perbankan syariah ikut meraih berkah dari lesatan harga emas seiring dengan meningkatnya minat masyarakat berinvestasi di aset logam mulia ini. 

Bank syariah mencatatkan pertumbuhan bisnis pembiayaan emas, seperti yang dialami oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan produk cicil emas melonjak lebih dari 200% secara tahunan (year-on-year/YoY) dengan nilai pembiayaan Rp6,8 triliun.

BSI memberikan kemudahan nasabah untuk mendapatkan emas dengan pembiayaan akad murabahah atau tabungan emas digital melalui aplikasi ponsel.  

Adapun, harga emas Antam terus melesat sejak akhir 2023 di kisaran Rp1 juta per gram hingga mencapai puncaknya pada 31 Oktober 2024 senilai Rp1,57 juta. Harga emas Antam terpantau turun pada hari ini, Sabtu (4/1/2025) dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Investor dapat memborong emas Antam seharga Rp1.539.000 per gram. 

Mengutip informasi pada laman Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam paling murah berukuran 0,5 gram dipatok senilai Rp819.500, atau turun Rp2.000 dari hari sebelumnya.

Bagaimana potensi bisnis emas di bank syariah berikutnya? Simak berita selengkapnya di Bisnisindonesia.id.

Langkah Prabowo Setop Sementara Bangun Tol Dinilai Tepat

Langkah pemerintah Prabowo Subianto untuk melakukan moratorium pembangunan tol baru dinilai cukup tepat karena sejumlah tol yang telah terbangun masih membutuhkan waktu mendorong ekonomi.

Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan menghentikan sementara proyek pembangunan jalan tol baru, seperti tol Puncak, tol Kulonprogo-Cilacap, dan ruas sirip tol Trans Sumatra.

Dia menyebutkan penggunaan jalan tol oleh transportasi publik massal (bus) dan logistik massal (truk) saat ini masih sangat minim. Alasannya, tentu karena tarif tol yang dikenakan masih mahal. Tak pelak, transportasi publik dan logistik massal lebih banyak masih menggunakan jalan reguler non-tol, seperti jalan nasional/antar provinsi dan jalan provinsi/antar kabupaten.

Bagaimana potret dampak keberadaan jalan tol di Tanah Air saat ini? Ulasan selengkapnya tersedia di Bisnisindonesia.id.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper