Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Larang Impor Bahan Baku untuk Makan Bergizi Gratis

Menkop Budi Arie Setiadi menegaskan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto seluruh bahan baku Program MBG harus berasal dari dalam negeri.
Presiden RI Prabowo Subianto menyapa warga seusai menggunakan hak pilih di TPS 08 Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024). Bisnis/Abdurachman
Presiden RI Prabowo Subianto menyapa warga seusai menggunakan hak pilih di TPS 08 Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan Presiden Prabowo Subianto melarang impor untuk bahan pokok pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi dimulai pada hari ini, Senin (6/1/2025).

Budi Arie menyebut, Presiden Prabowo secara tegas telah mewanti-wanti agar tidak ada komiditas yang didatangkan secara impor dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.

“Itu juga ditegaskan oleh Pak Presiden bahwa jangan ada barang impor dalam program Makan Bergizi gratis ini,” jelasnya saat ditemui di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma, Senin (6/1/2025).

Budi menyebut, hal itu dilakukan guna mendorong laju pertumbuhan ekonomi ke depan. Di mana, program ini diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil. Mulai dari petani, peternak hingga pelaku UMKM nasional.

Dia mencontohkan, beras yang digunakan untuk program MBG misalnya didatangkan dari Cianjur. Kemudian, untuk pasokan sayuran didatangkan dari petani-petani di wilayah Bandung. 

Dengan demikian, Budi memproyeksi program MBG ini bakal turut mendorong ekonomi RI tumbuh sekitar 0,89 pada 2025.

“Ini semua pasti buatan Indonesia supaya tujuan MBG ini untuk menggerakkan ekonomi masyarakat bisa terwujud,” tegasnya.

Adapun, pemerintah telah menganggarkan Rp71 triliun hingga akhir tahun 2025 dengan target penerima manfaat mencapai 19,47 juta orang. Sementara pemenuhan bahan baku untuk program tersebut dipastikan koperasi-koperasi produksi di seluruh Indonesia siap memasoknya.

Saat ini terdapat 1.336 unit koperasi di Indonesia yang diarahkan untuk terlibat dalam program MBG ini. Beberapa dari koperasi tersebut telah diusulkan untuk menjadi mitra unit pelayanan untuk program tersebut dengan pendampingan yang ketat untuk melakukan standarisasi dapurnya dengan BPOM agar siap sebagai pengelola SPPG sesuai dengan standar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper