Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelni Butuh Tambahan Suntikan Modal Rp7,3 Triliun untuk Beli Kapal Baru

Pelni membutuhkan suntikan penyertaan modal negara (PMN) untuk pengadaan kapal penumpang baru hingga 2026.
Penumpang kapal Pelni
Penumpang kapal Pelni

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni akan kembali mengajukan penyertaan modal negara (PMN) secara bertahap untuk pengadaan kapal penumpang baru hingga 2026. 

Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani mengatakan, saat ini Perseroan telah menerima PMN sebesar Rp1,5 triliun sebagai uang muka tiga kapal baru. Kapal ini memiliki spesifikasi 75 kontainer dan 1.000 pax atau penumpang. Anda juga mengatakan, saat ini PMN sebesar Rp2,5 triliun untuk pelunasan juga sedang berproses. 

“Kita sudah cair PMN untuk DP 3 unit kapal, kemudian di 2025 Pelni mengajukan Rp2,5 triliun untuk pelunasan. Satu kapal sekitar Rp1,5 triliun jadi sisanya Rp500 miliar akan berasal dari dana internal,” kata Anda dalam agenda media lunch, Jumat (10/1/2025). 

Anda juga menjelaskan Pelni akan kembali mengajukan PMN sebesar Rp4,8 triliun pada 2026 untuk pengadaan tiga kapal lagi. 

Gencarnya Pelni melakukan pengadaan kapal dilatarbelakangi 13 kapal existing sudah masuk kategori tua, bahkan mencapai usia 39 tahun atau lebih dari batas usia kapal secara teknis yaitu 30 tahun. 

“Kapal Pelni buatan Jerman, batas usia teknisnya 30 tahun. Tahun ini ada 13 kapal yang masuk usia senior, tahun depan tambah 2 kapal,” kata Anda. 

Sementara itu, proses pengadaan tiga kapal baru yang diajukan tahun ini masih membutuhkan proses panjang. Diproyeksikan tiga kapal tersebut akan selesai pada 2028.

Kapal-kapal baru tersebut rencananya akan menggantikan toga kapal tertua sesuai urutan umur, yakni Kapal Umsini dan Kapal Kelimutu yang telah berusia 39 tahun serta Kapal Lawit yang telah berusia 38 tahun pada 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper