Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 14 perjalanan keteta api jalur utara mengalami keterlambatan karena harus memutar menghindari jalur yang amblas akibat banjir Sungai Tuntang, Grobogan.
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto mengatakan sebanyak 14 perjalanan KA yang melintas di petak lintas jalur rel antara Semarang Tawang -Cepu - Surabaya Pasar Turi (jalur utara) mengalami keterlambatan hingga 3 jam 40 menit (220 menit).
“Kondisi terkini, jalur hulu dan hilir di Km 32+5/7 mengalami kerusakan parah akibat gogosan sepanjang 100 meter dengan kedalaman hingga 3 meter," kata Agus dalam keterangan resmi, Kamis (23/1/2025).
Beberapa kereta api terpaksa dibatalkan, seperti KA Blora Jaya dan Kedung Sepur. Sementara sejumlah kereta lainnya dialihkan ke rute alternatif dengan pola operasi memutar seperti KA Jayabaya, KA Blambangan Ekspres, KA Sembrani, dan Argo Bromo Anggrek.
Sebagai langkah awal, tim teknis KAI melakukan perbaikan dan penguatan struktur tubuh jalan rel untuk memastikan stabilitas jalur.
Proses ini mencakup perbaikan tanah dasar, penambahan material konstruksi seperti batu kricak dan sirtu, serta pemasangan perancah besi untuk mencegah pergeseran jalur. Selain itu, trucuk atau tiang pancang dari besi rel juga ditambahkan untuk menahan erosi di sisi rel yang terdampak.
Baca Juga
“Untuk meningkatkan kapasitas aliran air dan mencegah genangan di masa mendatang, KAI memasang box culvert di area yang terdampak," jelasnya.
Kemudian setelah struktur jalur diperbaiki, pengangkatan listring dilakukan menggunakan alat canggih seperti Hand Tie Temper (HTT) dan Multi Tie Temper (MTT) untuk memastikan posisi rel kembali ke elevasi semula.
Hingga Rabu (22/1) Pukul 18.45 WIB, satu jalur telah diuji coba dengan melintaskan kereta pengangkut batu kricak. Penyempurnaan jalan rel terus dilakukan agar jalur dapat segera dilalui kereta api penumpang dan barang secara normal.
Daftar perjalanan KA yang mengalami keterlambatan per 23 Januari 2025, jam 06.00 WIB:
1. KA Harina (KA 127 BG) relasi Bd - Ckp - Sbi posisi stasiun Telawa lambat 25 menit (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
2. KA Dharmawangsa Ekspress (KA 131) relasi Sbi - Pse posisi stasiun Karangsono lambat 180 menit (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
3. KA Majapahit (KA 215) relasi Ml - Pse posisi stasiun Cirebon Prujakan lambat 28 menit (imbas antrian pengaturan persilangan Gd-Bbg imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
4. KA Kertajaya (KA 219GS) relasi Sbi - Pse posisi stasiun Kedungjati lambat 230 menit (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
5. KA Blambangan Ekspres (KA 184B – 185B) relasi Ktg - Sbi - Pse posisi stasiun Pekalongan lambat 210 menit (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub ).
6. KA Argo Bromo Anggrek (KA 3) relasi Sbi - Gmr datang di stasiun Kuripan lambat 290 menit (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
7. KA Pandalungan (KA 77F) relasi Jr-Sbi-Gmr posisi stasiun Larangan lambat 255 menit (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
8. KA Jayabaya (KA 108 – 109) relasi Pse - Sbi - Ml posisi stasiun Lamongan lambat 160 menit (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
9. KA Gumarang (130GS) relasi Pse - Sbi posisi stasiun Kedungjati lambat 115 menit (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
10. KA Majapahit (KA 216C) relasi Pse - Ml posisi stasiun Sumberlawang lambat 110 menit (imbas antrian perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
11. KA Pandalungan (KA 78BG) relasi Gmr - Sbi - Jr posisi stasiun Gundih lambat 100 menit (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
12. KA Argo Bromo Anggrek (KA 4GS) relasi Gmr-Sbi posisi stasiun Sumberlawang lambat 220 menit (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
13. KA Blambangan Ekspres (KA 186B-183) relasi Pse-Sbi-Ktg posisi stasiun Garahan lambat 150 mnt (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).
14. KA Harina (KA 125-128) relasi Sbi-Bd posisi stasiun Plered lambat 182 menit (perjalanan memutar imbas banjir dan gogosan Kgt-Gub).