Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blok Masela Tak Kunjung Produksi, Bahlil Ancam Evaluasi Hak Konsesi

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mewanti-wanti akan mengevaluasi hak konsesi Inpex di Blok Masela jika produksi tak segera direalisasikan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan sambutan saat acara serah terima jabatan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/8/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan sambutan saat acara serah terima jabatan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/8/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka kemungkinan untuk melakukan evaluasi terhadap hak konsensi atas Blok Masela yang diberikan kepada investor asal Jepang, Inpex Masela Ltd. Hal ini menyusul molornya produksi gas Lapangan Abadi.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, kementeriannya telah menyurati Inpex untuk segera memulai produksi tahun ini. Jika produksi gas tak juga segera dilakukan, dia mewanti-wanti akan mengevaluasi konsesi di proyek strategis nasional (PSN) tersebut. 

"Barang ini sudah dipegang konsesinya, nggak dijalankan. Aku sudah bilang, sudah bikin surat, 'Kamu [operator] tahun ini nggak melakukan pekerjaan untuk produksi, ya mohon maaf atas nama undang-undang tidak menutup kemungkinan kita akan evaluasi untuk kebaikan inevstor, rakyat, bangsa, dan negara," kata Bahlil di Jakarta, Kamis (30/1/2025). 

Bahlil mengungkit mangkraknya proyek tersebut selama 26 tahun terakhir. Sejak diberikan hak konsesi pada 1998, Inpex tak kunjung melakukan produksi Blok Masela. 

Tak hanya Masela, Bahlil juga akan melakukan evaluasi terhadap investor yang sudah menyelesaikan eksplorasi, tetapi tak kunjung mengajukan rencana pengembangan (PoD). Dia mencatat saat ini terdapat 300 sumur yang perencanaan pengembangannya tak kunjung diterbitkan. 

"Jangan pengusaha mengendalikan negara. Tapi negara yang harus mengendalikan pengusaha, dengan catatan negara juga gak boleh zalim untuk pengusaha, harus equal treatment," tuturnya. 

Lebih lanjut, Bahlil menerangkan bahwa hal tersebut juga menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan produksi migas nasional. Dalam hal ini, Bahlil juga mendorong tiga strategi upaya peningkatan produksi minyak dalam negeri. 

Strategi pertama yaitu optimalisasi produksi dengan teknologi seperti enhanced oil recovery (EOR), fracking, horizontal drilling. Kedua yaitu reaktivasi sumur idle. Terdapat 16.990 sumur idle, 4.495 sumur dapat direaktivasi untuk mendorong penambahan produksi minyak. 

Kemudian, strategi ketiga yaitu eksplorasi potensi migas di Indonesia Timur. Wilayah tersebut dinilai memiliki potensi penemuan-penemuan cadangan baru. Oleh karena itu, pemerintah akan mendorong percepatan melalui skema kerjasama dan insentif. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper