Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegawai Kementan Terlibat Distribusi Pupuk Palsu, Amran: Kami Pecat

Mentan Amran akan memecat pegawai Kementan yang terlibat dalam distribusi pupuk palsu. Total ada 11 pegawai telah diamankan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta, Senin (11/11/2024)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta, Senin (11/11/2024)

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan akan memecat pegawai yang terlibat dalam distribusi pupuk palsu.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa sebanyak lima perusahaan pupuk terlibat dalam pendistribusian pupuk palsu dan telah merugikan petani hingga Rp3,2 triliun.

Bahkan, Amran juga menyebut mafia pupuk palsu ini telah menurunkan kualitas pupuk hingga 30%. Namun, dia menyebut bahwa pihaknya telah menyerahkan mafia pupuk palsu ke aparat pengak hukum.

“Kami sudah serahkan ke penegak hukum. Sudah beberapa tersangka, termasuk dari Kementerian Pertanian yang memproses pupuk ini,” kata Amran saat ditemui di DPR, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Adapun saat ini, Amran mengaku dirinya telah menonaktifkan 11 pegawai Kementan dan akan melakukan pemecatan. Namun, dia tak membeberkan berapa banyak pegawai yang akan dipecat nantinya.

“ASN Kementan ini kami nonaktifkan 11 orang. Kemudian sudah ada tersangka dari Kementerian. Insya Allah sebentar lagi kami pecat,” ujarnya.

Amran menyebut mafia pendistribusian pupuk kali ini melibatkan pihak luar dengan pegawai Kementan. 

“Ini ada lagi yang baru. Caranya mereka adalah, ada kerja sama antar pihak luar dengan orang Kementerian Pertanian. Itu meminta uang nilainya Rp10 miliar, bukan yang dulu. ini baru lagi,” bebernya.

Sayangnya, Amran enggan memberikan jawaban lebih lanjut saat ditanya sejak kapan identifikasi karyawan Kementan itu terlibat dalam pendistribusia pupuk.

Namun yang jelas, dia menyatakan bahwa lima perusahaan pupuk yang melakukan pendistribusian pupuk palsu itu terjadi di Indonesia dan mayoritas berpusat di Pulau Jawa. “Nanti aku sampaikan di lain kesempatan,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper