Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Nestlé Indonesia soal Program MBG, Terlibat?

Nestle mengaku terbuka untuk terlibat dalam program MBG. Hingga saat ini belum ada kesepakatan terkait hal itu.
Logo Nestle/Bisnis.com- Rika A.
Logo Nestle/Bisnis.com- Rika A.

Bisnis.com, SURABAYA — Produsen makanan dan minuman terbesar di dunia, PT Nestlé Indonesia buka suara terkait keterlibatan perusahaan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai pemasok susu.

Direktur Corporate Affairs & Sustainability Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu menyatakan bahwa sejauh ini Nestle Indonesia siap membantu pemerintah untuk menyediakan produk susu untuk program MBG.

Bahkan, Sufintri juga mengaku sudah ada berbagai diskusi yang berjalan terkait MBG, termasuk dari tim Badan Gizi Nasional (BGN) yang sudah sempat berkunjung ke pabrik Kejayan Nestlé Indonesia.

Kendati demikian, dia mengaku belum ada nota kesepahaman antara Nestlé Indonesia dengan pemerintah untuk program MBG.

“Secara MoU [memorandum of understanding], kita belum ada kerja sama sampai sekarang, tapi kita siap membantu bila diperlukan,” kata Sufintri dalam Media Trip Bersama Nestlé Indonesia di Pabrik Nestlé Kejayan, Jawa Timur, Selasa (11/2/2025).

Namun, Sufintri menegaskan bahwa sangat memungkinkan bagi Nestlé Indonesia untuk mendukung pemerintah. Terlebih, perusahaan memiliki pabrik pengemasan susu, baik berbentuk kotak hingga botol. “Mau desain kayak gimana, ya kita siap,” imbuhnya.

Menurutnya, Nestlé Indonesia bisa menyediakan produk susu seperti merek Dancow hingga Milo untuk masa pertumbuhan anak-anak. Serta, untuk ibu hamil adalah produk Bear Brand.

Asal tahu saja, penerima MBG bukan hanya untuk siswa di sekolah, melainkan juga mencakup santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. 

Dia juga mengatakan jika perusahaan ikut mendukung program MBG, maka nantinya mayoritas pasokan susu akan berasal dari distrik Kejayan, Jawa Timur.

Sebagai perusahaan nutrisi, kata Sufintri, Nestlé memadang program MBG yang digulirkan pemerintah merupakan langkah yang bagus.

“Dalam artian bahwa memperhatikan future generation, nutrisi untuk masa depan. Dan tentunya sebagai industri, kita terus mendukung pemerintah bagaimanapun yang akan dilakukan, kami akan terus membantu pemerintah,” pungkasnya.

Dalam catatan Bisnis, Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan bahwa susu menjadi bagian dalam menu MBG untuk wilayah yang memiliki sapi perah.

Namun, BGN juga menegaskan bahwa warga DKI Jakarta tetap mendapatkan susu dalam menu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan bahwa penerima manfaat MBG di wilayah Jakarta akan tetap mendapatkan susu sebanyak 2–3 kali dalam seminggu.

Dia menjelaskan pengaturan pemberian susu untuk Jakarta lantaran wilayah ini bukan merupakan sentra susu sapi.

“Untuk daerah yang belum ada sapi perah tetap mendapat peluang mendapatkan susu, tetapi diatur berbasis komposisi menu. Bisa diberikan 2–3 kali seminggu, termasuk DKI [Jakarta],” jelas Dadan kepada Bisnis, Kamis (23/1/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper