Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan sejumlah program strategis di sejumlah pelabuhan seperti Merak dan Bakauheni, Lampung guna menghadapi masa Lebaran 2025.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo mengatakan ASDP telah menyiapkan program strategis dalam menghadapi angkutan lebaran yakni kesiapan infrastruktur dan fasilitas pelabuhan, optimalisasi operasional dan pelayanan melalui digitalisasi, serta manajemen arus kendaraan dan penumpang.
“Salah satu peningkatan infrastruktur dan fasilitas yang telah dilakukan adalah pengintegrasian lahan pelabuhan Indah Kiat yang terletak di sebelah dermaga 7 pelabuhan Merak sehingga dapat menambah kapasitas parkir kendaraan menjadi 7.326 unit kendaraan kecil dari yang sebelumnya hanya 5.526 unit,” kata Heru dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (23/2/2025).
Heru menjelaskan lebih lanjut, ASDP sebelumnya juga telah meresmikan Port Operation Control Center (POCC) sebagai pusat kendali pengaturan kegiatan operasional pelabuhan lintas stakeholder sehingga memudahkan pengambilan keputusan oleh pemangku kebijakan penyeberangan secara cepat dan tepat terutama dalam kondisi padat seperti angkutan lebaran dan nataru ataupun saat terjadi cuaca ekstrim.
Sementara dari segi strategi manajemen arus kendaraan, ASDP bersama stakeholder terkait siap menerapkan kebijakan yang berorientasi pada kelancaran lalu lintas saat momen puncak arus mudik. Upaya ini dilakukan untuk memastikan distribusi kendaraan lebih merata dan mengurangi potensi antrean panjang di dalam pelabuhan.
“Kami telah menyepakati bahwa nanti akan kita atur pada H-5 lebaran agar pelayanan tetap optimal dan tidak ada kepadatan di satu titik tertentu. Dengan sistem yang lebih tertata, diharapkan pengguna jasa bisa merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan lancar,” ungkap Heru.
Baca Juga
Heru memastikan ASDP selaku operator pelabuhan dan kapal akan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh pengguna jasa.
Oleh karena itu, Heru mengajak seluruh pemangku kebijakan baik dari pemerintah, kepolisian, operator transportasi dan stakeholder lainnya agar memperkuat koordinasi dan soliditas dalam upaya mendukung kelancaran lalu lintas penyeberangan pada angkutan lebaran tahun ini.