Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono angkat bicara terkait peluang bagi sektor pertanian untuk bergabung dalam BPI Danantara.
Menurutnya, sektor pertanian belum sepenuhnya terlibat dalam Danantara, terutama terkait dengan peran BUMN di sektor ini yang lebih fokus pada pengabdian kepada masyarakat.
“Nah, beberapa BUMN di sektor pertanian ini sementara belum masuk Danantara dulu karena memang sifat BUMN-nya ini lebih banyak pengabdian kan, untuk menyuplai pupuk, menyerap gabah. Jadi Danantara ini untuk sektor pertanian di situ,” imbuhnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/2/2025).
Lebih lanjut, Sudaryono menekankan bahwa saat ini, kementeriannya lebih fokus pada upaya untuk mencapai swasembada pangan, yang menjadi prioritas utama pemerintah.
“Untuk swasembada perlu macam-macam. Perlu benih, benihnya dari BUMN, perlu pupuk dari BUMN. Kemudian kami butuh air, kami siapkan dari APBN, kemudian kami tanam dan seterusnya,” katanya
Meski begitu, Sudaryono membuka sejauh ini peluang bahwa sektor pertanian dapat terlibat dalam Danantara masih kecil dengan mempertimbangkan aspek komersial yang akan mendukung keberlanjutan sektor ini, sambil tetap menjaga fokus pada kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga
“Karena swasembada tidak bisa dicapai tanpa nanem. Enggak ada swasembada dengan seminar, enggak ada, swasembada itu harus dengan nanem. Harus dengan ada input nanem-nya. Jadi pertanian itu ntar dulu karena pertanian ini sifatnya adalah untuk membantu masyarakat,” pungkas Sudaryono.