Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub: Status Bandara IKN Bakal Berubah Sebelum 2028

Menhub Dudy Purwagandhi menargetkan Bandara VVIP IKN Nusantara akan menjadi bandara umum sebelum 2028
Suasana jalan menuju Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, seperti yang terlihat pada Minggu (28/7/2024). (ANTARA/Andi Firdaus/nbl)
Suasana jalan menuju Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, seperti yang terlihat pada Minggu (28/7/2024). (ANTARA/Andi Firdaus/nbl)

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menargetkan Bandara VVIP IKN Nusantara akan menjadi bandara umum sebelum 2028 atau sebelum Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi ibu kota politik. 

Menhub Dudy mengatakan rencana perubahan status Bandara VVIP IKN ditargetkan rampung sebelum 2028. Dia menyebut, revisi aturan atau Keppres juga masih dalam tahap pembahasan. 

“[Target menjadi bandara umum] saya harapkan sebelum itu ya, kalau memang dipindah tahun 2028 maka diharapkan [perubahan status] sudah selesai sebelum 2028,” kata Menhub Dudy di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (1/3/2025). 

Bandara VVIP IKN sendiri telah resmi mendapatkan kode dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yaitu WALK. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Bandara IKN ini memiliki nama Bandar Udara Internasional Nusantara dengan status operasi untuk umum. 

Namun, Bandara IKN ini belum mendapatkan kode IATA. Kode IATA adalah kode tiga huruf yang digunakan untuk menandai bandara di seluruh dunia. Kode ini dibuat oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).

Pada perkembangan lain, konstruksi bandara IKN ditargetkan rampung Maret 2025. Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Otorita IKN, Danis H Sumadilaga menyampaikan bahwa pembangunan Bandara IKN Nusantara berjalan sesuai rencana dan bahkan lebih cepat dari target yang ditetapkan. 

Dia menargetkan proses konstruksi Bandara IKN itu akan rampung bulan depan. Di mana, saat ini masih dalam tahap finishing atau penyelesaian.

“Kalau kontraknya sampai akhir April, tapi monitoring saya kemarin, akhir Maret sudah bisa selesai,” ujar Danis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper